KOMPAS.com – Penyebab nyeri dinding dada bisa bermacam-macam.
Nyeri dinding dada adalah kondisi yang mengacu pada nyeri di dalam dada.
Ini dapat memengaruhi otot, tulang, atau jaringan lunak di dada.
Baca juga: 15 Penyebab Nyeri Dada Saat Bernapas yang Bisa Terjadi
Dalam beberapa kasus, rasa sakit mungkin melibatkan organ dalam, seperti jantung dan paru-paru.
Melansir WebMD, nyeri dinding dada dapat menimbulkan sensasi yang berbeda-beda, mulai dari rasa sesak hingga nyeri yang tajam dan menusuk.
Rasa nyeri mungkin juga bisa datang dan pergi serta, durasinya dapat bervariasi pada masing-masing orang.
Dalam beberapa kasus, nyeri dinding dada bahkan hanya akan terjadi jika ada gerakan atau sebagai respons terhadap sentuhan pada area tersebut.
Nyeri dada memang dapat terjadi dengan penyakit jantung atau serangan jantung.
Tapi, kejadian nyeri dinding dada dilaporkan lebih umum disebabkan oleh kondisi lain, termasuk masalah otot, paru-paru, atau pencernaan.
Berikut ini adalah beberapa kemungkinan penyebab nyeri dinding dada yang bisa terjadi:
1. Cedera muskuloskeletal
Dilansir dari Medical News Today, cedera pada otot atau tulang dada dapat menyebabkan rasa sakit di area tersebut.
Baca juga: 17 Penyebab Nyeri Dada Sebelah Kanan
Cedera ini bisa terjadi secara tiba-tiba, seperti karena jatuh atau pukulan ke dada, atau terjadi seiring waktu, seperti karena penerapan postur tubuh yang buruk atau gaya hidup yang tidak banyak bergerak.
Tanda-tanda bahwa penyebabnya mungkin cedera adalah rasa sakit di lokasi tertentu atau rasa sakit yang menyebar ke area yang berbeda. Tanda lainnya yakni jika area tersebut terasa nyeri saat disentuh.
Dengan cedera otot ringan, rasa nyerinya bisa berupa sakit ringan yang terputus-putus.
Dalam kasus yang lebih parah, seperti terjadi patah tulang, rasa sakitnya bisa intens dan terus-menerus.
2. Angina
Angina adalah jenis nyeri dada yang terjadi sebagai gejala dari kondisi jantung yang mendasarinya.
Ini terjadi ketika ada gangguan aliran darah ke jantung.
Baca juga: Apakah Angina Berbahaya?
Beberapa faktor yang meningkatkan risiko angina meliputi:
Angina dapat menyebabkan rasa sesak di tengah dada dan sesak napas.
Kondisi ini bisa berlangsung selama beberapa menit dan tidak akan membaik dengan pijatan atau mengambil napas dalam-dalam.
Untuk diperhatikan, angina dapat mengindikasikan serangan jantung yang memerlukan perawatan medis darurat.