Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/10/2021, 22:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

Sumber Web MD

KOMPAS.com  - Preeklamsia adalah penyebab utama kematian ibu dan bayi di Indonesia. Penyakit ini sering disebut sebagai “the silent killer” karena banyak gejalanya menyerupai keluhan umum.

Dokter spesialis kandungan dr Aditya Kusuma, SpOG juga mengatakan bahwa preeklamsia telah menyebabkan sekitar 76.000 kematian pada ibu hamil dan 500.000 kematian pada janin

Preeklamsia bisa menyebabkan komplikasi serius bahkan fatal bagi ibu dan bayi jika tidak ditangani dengan langsung.

Menurut Aditya, komplikasi preeklamsia biasanya ditandai dengan tekanan darah tinggi dan dapat menyebabkan kerusakan organ vital, khususnya ginjal dan hati.

Baca juga: Fraktur Gigi

Gejala

Preeklamsia dapat menyebabkan komplikasi fatal bagi ibu dan bayi jika tidak ditangani serius.

“Banyak gejala preeklamsia yang tertutup oleh keluhan lain seperti kaki bengkak, sakit kepala atau mual,” ucap Aditya, dalam sebuah acara bertajuk "Deteksi Dini Preeklamsia Jadi Kunci Kurang Risiko Kematian Ibu dan Janin".

Gejala preeklamsia juga tidak dirasakan di awal kehamilan dan baru terlihat saat kehamilan memasuki usia 20 minggu.

Oleh karena itu, banyak ibu hamil yang terlambat mendapatkan penanganan tepat ketika kondisi preeklamsia sudah membahayakan ibu dan janin.

Komplikasi Preeklamsia

Aditya juga mengatakan bahwa preeklamsia bisa membuat ibu hamil dan janin mengalami berbagai komplikasi dalam jangka panjang atau pendek.

Preeklamsia dapat membuat plasenta Anda tidak mendapatkan cukup darah, yang dapat menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah.

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com