Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/10/2021, 07:00 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

Daftar Isi
Buka

KOMPAS.comPenyakit pes adalah infeksi bakteri serius yang ditularkan terutama oleh kutu.

Organisme yang menyebabkan penyakit pes, Yersinia pestis, hidup pada hewan pengerat kecil yang paling sering ditemukan di daerah pedesaan dan semi pedesaan di Afrika, Asia, dan Amerika Serikat.

Melansir dari Mayo Clinic, organisme ini ditularkan ke manusia yang digigit oleh kutu yang memakan hewan pengerat yang terinfeksi atau oleh manusia yang kontak dengan hewan yang terinfeksi.

Dikenal sebagai Black Death selama abad pertengahan, saat ini penyakit pes terjadi pada kurang dari 5.000 orang per tahun di seluruh dunia.

Baca juga: Infeksi Gigi

 

Kondisi ini bisa mematikan jika tidak segera diobati dengan antibiotik.

Penyakit pes paling umum menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening – disebut buboes – di selangkangan, ketiak, atau leher.

Dalam beberapa kasus, penyakit pes yang mematikan dapat mempengaruhi paru-paru dan dapat menular dari satu orang ke orang lain

Gejala penyakit pes

Penyakit pes dibagi menjadi tiga jenis utama, yakni  bubonic, septicemic, dan pneumonic, tergantung pada bagian tubuh mana yang terkena.

Tanda dan gejala bervariasi tergantung pada jenis wabah.

Bubonic

Pes jenis ini merupakan jenis penyakit yang paling umum.

Kondisi ini terjadi setelah pembengkakan kelenjar getah bening (buboes) yang biasanya berkembang pada minggu pertama setelah Anda terinfeksi.

Beberapa gejala yang muncul meliputi sebuah benjolan dengan ciri-ciri:

  • Terletak di selangkangan, ketiak atau leher
  • Kira-kira seukuran telur ayam
  • Lembut dan tegas saat disentuh

Tanda dan gejala pes pes lainnya mungkin termasuk:

  • Timbulnya demam dan kedinginan secara tiba-tiba
  • Sakit kepala
  • Kelelahan atau malaise
  • Nyeri otot

Septicemic

Pes jenis ini terjadi ketika bakteri wabah berkembang biak di aliran darah Anda. Tanda dan gejalanya antara lain:

  • Demam dan kedinginan
  • Kelemahan ekstrim
  • Sakit perut, diare dan muntah
  • Pendarahan dari mulut, hidung atau dubur, atau di bawah kulit Anda
  • Menghitam dan kematian jaringan (gangren) di ekstremitas Anda, paling sering jari tangan, jari kaki dan hidung

Baca juga: Gejala Infeksi HPV di Mulut yang Perlu Diwaspadai

Pneumonic

Pneumonic biasanya mempengaruhi paru-paru.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya
Fobia Bukan Sekadar Rasa Takut, Ini Cara Mengatasinya
Fobia Bukan Sekadar Rasa Takut, Ini Cara Mengatasinya
Health
99 Jemaah Haji Indonesia Kena Pneumonia, Kemenkes Imbau Jaga Kesehatan
99 Jemaah Haji Indonesia Kena Pneumonia, Kemenkes Imbau Jaga Kesehatan
Health
Tips Jaga Gula Darah Saat Idul Adha, Dokter Sarankan Jamu Pahitan
Tips Jaga Gula Darah Saat Idul Adha, Dokter Sarankan Jamu Pahitan
Health
Musim Pancaroba Bikin Mudah Sakit? Ini Tips dari Dokter agar Tetap Fit
Musim Pancaroba Bikin Mudah Sakit? Ini Tips dari Dokter agar Tetap Fit
Health
Kasus Covid-19 Kembali Naik di Asia, Ini yang Perlu Diketahui soal Varian JN.1 dan Turunannya
Kasus Covid-19 Kembali Naik di Asia, Ini yang Perlu Diketahui soal Varian JN.1 dan Turunannya
Health
Kemenkes: Pengenalan Gejala Penyakit Langka dengan Cek Kesehatan Gratis
Kemenkes: Pengenalan Gejala Penyakit Langka dengan Cek Kesehatan Gratis
Health
Pasangan Thalasemia Minor Sebabkan Thalasemia Mayor pada Anak
Pasangan Thalasemia Minor Sebabkan Thalasemia Mayor pada Anak
Health
Lonjakan Kasus Covid-19 di India: Waspadai Varian Baru yang Lebih Menular
Lonjakan Kasus Covid-19 di India: Waspadai Varian Baru yang Lebih Menular
Health
Keunggulan Ring Jantung Bioadaptor dengan Material Lentur
Keunggulan Ring Jantung Bioadaptor dengan Material Lentur
Health
Kanker Serviks Stadium 4: Pengertian dan Pilihan Pengobatannya
Kanker Serviks Stadium 4: Pengertian dan Pilihan Pengobatannya
Health
Cloud Coffee, Minuman Tren yang Diklaim Menyehatkan: Benarkah?
Cloud Coffee, Minuman Tren yang Diklaim Menyehatkan: Benarkah?
Health
Apakah Pola Makan Berperan Besar Terhadap Terjadinya Stroke? Ini Kata Dokter…
Apakah Pola Makan Berperan Besar Terhadap Terjadinya Stroke? Ini Kata Dokter…
Health
Puasa 16 Jam Selama 3 Bulan Efektif Turunkan Berat Badan Hingga Setahun Kemudian
Puasa 16 Jam Selama 3 Bulan Efektif Turunkan Berat Badan Hingga Setahun Kemudian
Health
Riset FMIPA UI  Buktikan Segel Le Minerale Unggul 100 Persen Cegah Kontaminasi Debu, Bakteri, dan Jamur
Riset FMIPA UI Buktikan Segel Le Minerale Unggul 100 Persen Cegah Kontaminasi Debu, Bakteri, dan Jamur
Health
7 Cara Mengatasi Ngantuk Terus-menerus, Termasuk Makan Sehat
7 Cara Mengatasi Ngantuk Terus-menerus, Termasuk Makan Sehat
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau