KOMPAS.com - Banyak orang menyarankan kita untuk menghindari makanan manis agar terhindar dari risiko diabetes.
Namun, makanan yang bisa memicu diabetes sebenarnya bukan dari rasa.
Salah satu cara terbaik untuk menentukan apakah makanan tersebut bisa meningkatkan risiko diabetes adalah melalui pengukuran indeks glikemik.
Indeks glikemik adalah patokan yang digunakan untuk mengukur potensi makanan tertentu bisa meningkatkan kadar gula darah.
Indeks glikemik suatu makanan dipengaruhi oleh banyak hal, seperti komposisi nutrisi, metode memasak, kematangan, dan jumlah pemrosesan yang telah dialami.
Baca juga: Regurgitasi Aorta
Menurut pakar endokrinologi Alexander Williams, indeks glikemiks adalah patokan untuk mengukur seberapa cepat dan seberapa besar makanan tertentu bisa meningkatkan kadar gula.
Biasanya, indeks glikemik ini digunakan untuk mengklasifikasikan makanan mengandung karbohidrat.
"Indeks glikemik didasarkan pada pemahaman bahwa tidak setiap karbohidrat diciptakan sama," ucapnya.
Setiap jenis karbohidrat bereaksi pada tubuh dengan cara berbeda. Karbohidrat sederhana, misalnya, dipecah lebih cepat oleh tubuh daripada karbohidrat yang lebih kompleks.
Akibatnya, gula darah bisa melonjak dan kemudian turun dengan cepat. Hal inilah yang bisa membuat seseorang menjadi esisten terhadap insulin.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.