Dalam kasus ini, kondisi ini dapat disebut penyakit paru interstisial idiopatik.
Melansir Health Line, penyebab lain penyakit paru interstisial termasuk kondisi medis, penggunaan beberapa obat, atau paparan zat beracun yang merusak paru-paru.
Penyebab penyakit paru interstisial ini dapat dibagi ke dalam tiga kategori utama.
Berikut ini penyebab penyakit paru interstisial yang perlu diwaspadai:
Penyakit autoimun adalah kondisi ketika sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang dan merusak bagian tubuh yang sehat.
Kerusakan paru-paru juga dapat terjadi akibat penyakit autoimun, seperti:
Baca juga: 21 Jenis Penyakit Autoimun yang Lebih Sering Dialami Wanita daripada Pria
Paparan zat berikut di tempat kerja atau di lingkungan juga dapat menyebabkan jaringan parut paru-paru:
Pada orang yang rentan, berbagai obat ini dapat merusak paru-paru:
Baca juga: Paracetamol atau Ibuprofen, Mana yang Lebih Baik untuk Obat Demam?
Ada sejumlah faktoryang dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap penyakit paru interstisial.
Ini mungkin termasuk:
Penyakit paru interstisial jauh lebih mungkin menyerang orang dewasa, meskipun bayi dan anak-anak terkadang mengalami gangguan tersebut.
Jika bekerja di pertambangan, pertanian, konstruksi atau karena alasan apa pun terpapar polutan yang diketahui bisa merusak paru-paru, risiko terkena penyakit paru interstisial pada seseorang bisa meningkat.
Jika mengalami refluks asam atau gangguan pencernaan yang tidak terkontrol, seseorang mungkin berisiko lebih tinggi terkena penyakit paru interstisial.
Beberapa bentuk penyakit paru interstisial lebih mungkin terjadi pada orang dengan riwayat merokok.
Baca juga: 5 Bahaya Nikotin dalam Rokok Elektrik
Melakukan perawatan radiasi di dada atau menggunakan beberapa obat kemoterapi membuat seseorang lebih mungkin terkena penyakit paru-paru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.