KOMPAS.com - Meski berbeda kondisi, ada kesamaan antara bronkiolitis dan bronkitis.
Kedua kondisi tersebut menyebabkan peradangan, tetapi mempengaruhi area paru-paru yang berbeda.
Melansir dari Medical News Today, perbedaan utama antara keduanya adalah bahwa bronkitis melibatkan peradangan saluran udara yang mengarah ke tenggorokan.
Sementara itu, bronkiolitis melibatkan peradangan saluran udara kecil yang bercabang dari bronkus, yang disebut bronkiolus.
Baca juga: 11 Gejala Bronkitis Kronis yang Perlu Diwaspadai
Selain itu, bronkiolitis paling sering menyerang bayi dan anak kecil, sedangkan bronkitis adalah infeksi umum yang terjadi pada orang-orang dari segala usia.
Di bawah ini perbedaan antara bronkiolitis dan bronkitis, mulai dari gejala, penyebab, dan penanganannya.
Beberapa orang mungkin sulit membedakan antara bronkiolitis dan bronkitis karena gejalanya sangat mirip.
Namun, area yang mereka pengaruhi berbeda.
Tingkat keparahan gejala pada kedua kondisi tersebut juga bisa sangat bervariasi, mulai dari yang ringan hingga yang parah.
Secara umum, gejala bronkiolitis dan bronkitis meliputi:
Berbagai faktor dapat menyebabkan bronkiolitis atau bronkitis.
Bagian di bawah ini membahas penyebab dari kedua kondisi tersebut.
Menurut American Lung Association, bronkiolitis paling sering terjadi pada anak kecil.
Penyebabnya biasanya virus.
Virus pernapasan syncytial adalah agen infeksi yang paling umum di bronkiolitis.
Meskipun dapat terjadi kapan saja, paling sering terjadi pada bulan-bulan musim dingin di negara subtropis.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), virus juga yang biasanya menyebabkan bronkitis akut.
Konon, dalam beberapa kasus, infeksi virus seperti pilek bisa berkembang menjadi bronkitis.
Lebih jarang, infeksi bakteri dapat menyebabkan bronkitis.
Baca juga: 4 Gejala Bronkitis yang Jarang Disadari
Bronkitis kronis, di sisi lain, biasanya berkembang dari waktu ke waktu karena merokok atau paparan iritasi lingkungan, seperti asap bahan bakar biomassa atau polusi udara.
Kondisi ini juga merupakan kondisi jangka panjang.
Baik bronkiolitis dan bronkitis cenderung memerlukan perawatan suportif.
Perawatan suportif akan fokus pada pengelolaan dan pengurangan gejala.
Dalam banyak kasus, hanya perawatan di rumah yang diperlukan, dan kondisi ini biasanya sembuh tanpa komplikasi.
Namun, perawatan berikut juga dapat membantu.
Seseorang dapat meredakan gejala bronkiolitis dengan:
Baca juga: Apakah Bronkitis Menyebabkan Demam?
Seseorang dapat meredakan gejala bronkitis dengan:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.