Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Heartburn Bisa Menjadi Gejala Kolesterol Tinggi?

Kompas.com - 06/11/2021, 18:04 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Pernahkah Anda mengalami heartburn atau sensasi perih dan panas seperti terbakar di dada?

Keluhan ini termasuk normal dan umum terjadi.

Heartburn sering menjadi tanda atau gejala refluks asam lambung.

Baca juga: 5 Penyebab Heartburn dan Mual Sering Terjadi yang Perlu Diwaspadai

Jika sudah muncul berulang kali setidaknya dua kali seminggu, heartburn bisa menjadi gejala gastroesophageal reflux disease (GERD) atau penyakit asam lambung.

Lantas, apakah heartburn bisa menjadi gejala kolesterol tinggi?

Jawabannya adalah tidak.

Merangkum Verywell Health, pada penderita kolesterol tinggi, keluhan rasa sakit yang hebat di sekitar dada kemungkinan adalah bentuk serangan kantung empedu, bukan heartburn akibat asam lambung.

Kolesterol tinggi dan penyakit asam lambung adalah dua penyakit yang berbeda.

Keduanya memiliki mekanisme yang berbeda.

Adanya kolesterol tinggi juga tidak akan menyebabkan terjadinya penyakit asam lambung dan tidak akan meningkatkan risiko seseorang mengalami asam lambung.

Serangan kantung empedu atau kolik bilier bisa terjadi akibat batu empedu atau penyakit kantung empedu.

Terkadang gejala batu empedu ini memang bisa disalahartikan sebagai heartburn karena orang-orang lebih mengenal heartburn daripada kolik bilier.

Padahal heartburn dan serangan kantung empedu adalah dua kondisi yang berbeda.

Baca juga: Beda Refluks Asam Lambung, Heartburn, dan GERD

Serangan kantung empedu sering terjadi setelah makan makanan berlemak.

Gejala batu empedu di antaranya dapat meliputi:

  • Nyeri di perut bagian atas yang memburuk dengan cepat dan dapat berlangsung dari beberapa menit hingga beberapa jam
  • Nyeri di punggung di antara tulang belikat
  • Sakit di bawah bahu kanan
  • Mual dan atau muntah
  • Perut kembung
  • Intoleransi makanan berlemak
  • Gas menumpuk di lambung
  • Gangguan pencernaan

Baca juga: 10 Cara Mencegah Heartburn yang Baik Dilakukan

Jika memiliki salah satu gejala di atas bersama dengan salah satu gejala berikut, siapa saja perlu segera menemui dokter:

  • Badan menggigil
  • Demam ringan
  • Penyakit kuning (warna kekuningan pada kulit atau bagian putih mata)
  • Feses berwarna tanah liat

Merespons keluhan ini, dokter dapat memesan tes fungsi hati dan USG perut.

 

Kolesterol tinggi dapat menjadi penyebab batu empedu

Kolesterol adalah zat mirip lemak di dalam tubuh.

Dilansir dari WebMD, sebagian besar kolesterol di dalam tubuh diproduksi di dalam organ hati. Kolesterol juga bisa diperoleh dari makanan yang dimakan.

Tubuh sebenarnya membutuhkan kolesterol untuk berfungsi dengan baik.

Fungsi koleserterol di antaranya untuk:

  • Mendukung pembentukan sel-sel sehat
  • Membantu produksi hormon tertentu
  • Membantu produksi vitamin D
  • Membantu bertindak sebagai isolasi untuk saraf
  • Membantu dalam pembuatan empedu (yang disimpan di kantong empedu dan membantu mencerna lemak)

Tapi, ketika kadar kolesterol melebihi batas normal, hal itu bisa berbahaya bagi kesehatan, termasuk pembentukan batu empedu.

Baca juga: Batu Empedu Sakitnya di Mana?

Batu kolesterol adalah jenis batu empedu yang paling umum berkembang, yakni terjadi pada sekitar 80 persen pasien dengan batu empedu.

Batu kolesterol biasanya berwarna hijau kekuning-kuningan. Batu empedu ini bisa sekecil butiran pasir atau sebesar bola golf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau