Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Cara Mengobati Radang Kerongkongan (Esofagitis) Sesuai Penyebabnya

Kompas.com - 09/11/2021, 19:32 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com - Radang kerongkongan atau esofagitis adalah peradangan atau iritasi yang terjadi pada jaringan esofagus atau kerongkongan.

Kerongkongan adalah organ berbentuk pipa yang menghubungkan rongga mulut dan lambung dengan panjang kurang lebih 45 cm.

Di organ ini terjadi gerakan peristaltik, yakni gerakan mendorong makanan dan minuman dari mulut menuju ke lambung.

Baca juga: 12 Gejala Radang Kerongkongan (Esofagitis) yang Perlu Diwaspadai

Kerongkongan terletak di belakang saluran pernapasan (trakea) dan di depan tulang belakang.

Sama seperti pada organ tubuh lainnya, peradangan yang terjadi pada kerongkongan harus ditangani dengan baik.

Dilansir dari Health Line, esofagitis yang tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi kesehatan serius yang terkait dengan fungsi dan struktur kerongkongan.

Komplikasi radang kerongkongan yang bisa terjadi, termasuk:

  • Esofagus Barrett, yakni kerusakan pada lapisan esofagus yang dapat menyebabkan perubahan jaringan prakanker
  • Penyempitan kerongkongan yang dapat menyebabkan penyumbatan dan masalah menelan
  • Luka terbuka atau ulkus di kerongkongan (perforasi esofagus)

Cara mengobati radang kerongkongan

Perawatan untuk esofagitis dapat dimaksudkan untuk mengurangi gejala, mencegah komplikasi, dan mengobati penyebab yang mendasari gangguan tersebut.

Baca juga: 5 Penyebab Radang Kerongkongan (Esofagitis) yang Perlu Diwaspadai

Strategi pengobatan bisa bervariasi pada masing-masing penderita, terutama didasarkan pada penyebab gangguan.

Berikut ini adalah beberapa cara mengobati radang kerongkongan sesuai dengan penyebabnya yang dapat dikonsultasikan dengan dokter:

1. Cara mengobati esofagitis refluks

Esofagitis refluks adalah radang kerongkongan yang disebabkan oleh gastroesophageal reflux disease (GERD).

GERD adalah bentuk kronis dari refluks asam lambung.

GERD dapat didiagnosis ketika refluks asam lambung terjadi lebih dari dua kali seminggu.

Merangkum Mayo Clinic, ada beberapa cara mengobati esofagitis refluks yang bisa dipertimbangkan.

Baca juga: 9 Cara Mencegah Asam Lambung Naik ke Kerongkongan

Ini mungkin termasuk:

  • Obat yang dijual bebas, seperti antasida; obat-obatan yang mengurangi produksi asam yang disebut H-2-receptor blockers, seperti cimetidine; dan obat-obatan yang menghalangi produksi asam dan menyembuhkan kerongkongan yang disebut proton pump inhibitors seperti lansoprazole dan omeprazole
  • Obat resep. Ini termasuk H-2-receptor blockers serta proton pump inhibitors, seperti esomeprazole, lansoprazole, omeprazole dan pantoprazole. Dokter mungkin juga akan memberi resep prokinetik seperti bethanechol dan metoclopramide yang dapat membantu lambung kosong lebih cepat
  • Operasi. Fundoplication dapat digunakan untuk memperbaiki kondisi kerongkongan jika intervensi lain tidak berhasil. Operasi ini dapat memperkuat sfingter esofagus bawah dan mencegah asam kembali ke kerongkongan

Perawatan yang lebih baru melibatkan operasi invasif minimal untuk menempatkan cincin yang terbuat dri manik-manik titanium mengandung magnet di sekitar persimpangan lambung dan kerongkongan.

Dalam posisi itu, cincin ini dapat memperkuat sfingter esofagus bagian bawah, mencegah refluks asam lambung terjadi.

Di samping itu, perubahan gaya hidup yang bisa mencegah refluks asam lambung juga baik dilakukan untuk mengurangi gejala radang kerongkongan refuks atau menghindari masalah berulang.

Baca juga: Bagaimana Asam Lambung Bisa Merusak Kerongkongan dan Tenggorokan?

2. Cara mengobati esofagitis eosinofilik

Eosinofil adalah sel darah putih yang memainkan peran kunci dalam reaksi alergi.

Esofagitis eosinofilik terjadi dengan konsentrasi tinggi sel darah putih tersebut di kerongkongan.

Hal ini kemungkinan besar bisa terjadi sebagai respons terhadap agen penyebab alergi (alergen) atau refluks asam lambung, atau keduanya.

Dalam banyak kasus, esofagitis jenis ini dapat dipicu oleh makanan seperti susu, telur, gandum, kedelai, kacang tanah, kacang-kacangan, gandum hitam, dan daging sapi.

Oleh sebab itu, cara mengobati esofagitis eosinofilik terutama adalah menghindari alergen dan mengurangi reaksi alergi dengan konsumsi obat-obatan.

Obat-obatan yang mungkin diperlukan termasuk:

  • Proton pump inhibitors. Dokter kemungkinan pertama akan meresepkan proton pump inhibitors, seperti esomeprazole, lansoprazole, omeprazole, atau pantoprazole
  • Eliminasi makanan penyebab alergi. Respons terhadap alergen makanan kemungkinan merupakan penyebab esofagitis eosinofilik. Oleh karena itu, menghilangkan makanan penyebab dapat menjadi strategi pengobatan yang efektif

Baca juga: Kanker Esofagus (Kerongkongan): Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati

Namun, karena saat ini tidak ada tes yang tersedia untuk mengidentifikasi makanan penyebab esofagitis eosinofilik, dokter mungkin menyarankan agar pasien menghilangkan alergen makanan umum dari diet.

Di bawah arahan dokter, pasien secara bertahap kemudian nisa menambahkan makanan kembali ke dalam diet dan perhatikan ketika gejala kembali.

Pendekatan lain yang lebih ketat adalah menghapus semua makanan dari diet dan menggantinya dengan formula berbasis asam amino.

Terapi biologis baru dilaporkan sedang dikembangkan untuk mengobati esofagitis eosinofilik dan kemungkinan akan tersedia dalam beberapa tahun lagi.

Obat-obatan ini dikabarkan dapat merangsang respons kekebalan tubuh untuk melawan infeksi, peradangan, atau penyakit.

3. Cara mengobati esofagitis akibat obat

Beberapa obat oral bisa menyebabkan kerusakan jaringan jika tetap bersentuhan dengan lapisan esofagus terlalu lama.

Pengobatan untuk esofagitis yang diinduksi obat terutama menghindari obat bermasalah bila memungkinkan.

Dokter mungkin akan merekomendasikan:

  • Mengambil obat alternatif yang kemungkinan kecil menyebabkan esofagitis yang diinduksi obat
  • Mengambil versi obat cair jika memungkinkan
  • Minum segelas penuh air putih dengan pil, kecuali jika seseorang telah diberitahu oleh dokter untuk membatasi asupan cairan karena kondisi lain, seperti penyakit ginjal
  • Duduk atau berdiri setidaknya selama 30 menit setelah minum obat

Baca juga: 4 Jenis Obat Asam Lambung

4. Cara mengobati esofagitis menular

Infeksi vakteri, virus, atau jamur pada jaringan esofagus dapat menjadi penyebab radang kerongkongan.

Pada kasus ini, dokter mungkin akan meresepkan obat untuk mengobati infeksi bakteri, virus, jamur atau parasit yang menjadi penyebab esofagitis menular tersebut.

Mengobati komplikasi esofagitis

Pada kasus esofagitis yang telah menyebabkan komplikasi berupa penyempitan kerongkongan, dokter kemungkinan akan melakukan prosedur untuk melebarkan kerongkongan.

Perawatan ini pada umumnya hanya digunakan ketika penyempitan kerongkongan sudah sangat parah atau makanan telah tersangkut di kerongkongan.

Dalam tindakan pelebaran esofagus, dokter bisa menggunakan satu atau lebih perangkat endoskopi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com