KOMPAS.com - Sakit perut di bagian kanan bawah bisa menyerang siapa saja, termasuk para pria.
Penyebab masalah kesehatan ini bisa berasal dari gangguan pencernaan sampai masalah pada organ reproduksi pria.
Untuk mengetahui beberapa kemungkinan kenapa perut kanan bawah nyeri, simak penjelasan berikut.
Baca juga: 15 Penyebab Sakit Perut Sebelah Kanan Bawah, Tak Selalu Usus Buntu
Terdapat beberapa penyebab sakit perut kanan bawah pada pria yang perlu diwaspadai, antara lain:
Dilansir dari Medical News Today, masalah kesehatan yang biasanya menyerang pria ini terjadi saat jaringan lemak atau bagian dari usus mendorong salah satu bagian di perut bagian bawah.
Hernia inguinalis dapat memicu munculnya benjolan kecil di bagian atas paha, baik kanan dan kiri, serta memicu rasa sakit di perut bagian bawah.
Buah zakar yang terpelintir bisa membuat testis bengkok dan aliran darah ke alat kelamin pria terhambat.
Kondisi ini bisa menyebabkan gejala sakit perut di bagian kanan atau kiri bawah, sakit saat kencing, mual, muntah, dan kantong buah zakar bengkak.
Melansir Healthline, penyakit usus buntu adalah penyebab sakit perut kanan bawah pada pria yang paling sering. Kondisi ini terjadi ketika usus buntu meradang.
Selain nyeri perut kanan bawah, gejala usus buntu lainnya yakni mual, muntah, diare, demam atau sembelit, perut bengkak, dan tidak nafsu makan.
Baca juga: 12 Penyebab Sakit Perut Kanan Bawah pada Wanita
Perut kembung bisa terjadi ketika produksi gas di usus meningkat. Kondisi ini disebabkan proses pencernaan makanan tidak sempurna.
Penyebab perut kembung bisa karena terlalu banyak menelan udara, konsumsi makanan dan minuman tertentu, mengunyah permen karet, atau merokok.
Sakit perut di bagian kanan bawah juga bisa jadi pertanda gangguan pencernaan setelah makan atau minum sesuatu.
Selain nyeri perut, gejala gangguan pencernaan lainnya yakni ulu hati sakit, kembung, begah, bersendawa atau kentut terus, atau mulut terasa pahit.
Infeksi bakteri dari kandung kemih, ureter, atau uretra yang tidak kunjung diobati dengan tepat bisa menyebabkan infeksi ginjal.