Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Penyebab dan Dampak Helicopter Parenting terhadap Anak

Kompas.com - 18/11/2021, 17:00 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

Sulit untuk melakukan penelitian karena frasa helicopter parenting sebenarnya bukanlah istilah medis atau psikologis resmi.

Baca juga: Bahaya Buat Kesehatan Mental, Kenali 7 Tanda Toxic Parent

Namun, satu studi tahun 2014 yang mengevaluasi dampak pola pengasuhan ini pada mahasiswa.

Hasilnya, siswa yang dibesarkan oleh pola pengasuhan ini lebih cenderung mengalami kecemasan dan depresi.

Namun, penelitian ini terbatas, karena berurusan dengan populasi yang cukup sempit di Turki yang sebagian besar berjenis kelamin perempuan.

Ada juga risiko seorang anak mengembangkan masalah hak di mana mereka percaya bahwa mereka pantas mendapatkan hak istimewa tertentu, biasanya karena selalu mendapatkan apa yang mereka inginkan.

Mereka tumbuh dengan keyakinan bahwa dunia akan berusaha sekuat tenaga untuk mereka, yang dapat berdampak buruk suatu saat nanti.

Beberapa anak menjadi bermusuhan ketika mereka merasa orang tua mereka mencoba untuk memiliki terlalu banyak kendali atas hidup mereka.

Selain itu, sebagian anak tumbuh dengan keterampilan koping yang buruk.

Karena mereka tidak belajar bagaimana menghadapi kegagalan atau kekecewaan selama sekolah dasar, sekolah menengah, atau perguruan tinggi, mereka mungkin juga tidak memiliki keterampilan resolusi konflik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau