Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/10/2021, 09:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com- Saat mendengar kata “toxic parent” mungkin Anda sudah tak merasa masih asing. Sebab,istilah “toxic” kini mungkin sudah sering Anda dengar.

Biasanya, istilah tersebut digunakan untuk menyebut lingkungan atau seseorang yang bisa memberikan dampak emosional buruk bagi kita.

Kita mungkin tidak menyadari bahwa orangtua kita juga bisa menjadi “toxic”. Namun faktanya, banyak anak yang mengalami gangguan kesehatan mental karena didikan dari toxic parent.

Baca juga: Fibromyalgia

Apa itu toxic parent?

Menurut psikolog dari Cleveland Clinic Chivonna Childs, toxic parent atau orangtua beracun adalah orangtua yang mengutamakan kebutuhan mereka dibandingkan anak-anaknya.

“Setiap kali Anda berpikir seseorang itu beracun, Anda melihat perilaku mereka. Sifat-sifat itu juga bisa dimiliki oleh orangtua kita,” tambahnya.

Orangtua kita adalah manusia yang juga memiliki emosi. Jadi, hal yang mungkin jika mereka juga bisa menjadi toxic.

Ciri-ciri toxic parent

Menurut Child, berikut ciri-ciri toxic parent:

1. Mementingkan diri sendiri

Orangtua yang mementingkan dirinya sendiri dibandingkan kepentingan anak-anaknya adalah tanda utama dia seorang toxic parent.

2. Melakukan kekerasan fisik

Kekerasan fisik yang melampaui tindakan disipliner tertentu, seperti memukul.

“Kekerasan fisik yang dilakukan terkadang tidak sesuai dengan apa yang dilakukan anak itu. Seringkali, kekerasan fisik yang dilakukannya tidak beralasan,” tambahnya.

3. Melakukan kekerasan verbal

Kekerasan verbal bisa dilakukan dalam bentuk berteriak, membentak, atau memaki sang anak.

4. Pelecehan emosional

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com