Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/11/2021, 20:05 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

6. Kondisi neurologis

Kondisi seperti penyakit Huntington dan penyakit Parkinson bisa menyebabkan gerakan saat tidur, yang dapat menyebabkan bruxism.

7. Efek samping obat-obatan

Bruxism juga dapat menjadi efek samping dari obat-obatan tertentu, termasuk beberapa antidepresan dan antipsikotik.

Sebuah studi pada 2018 menemukan hubungan antara inhibitor reuptake serotonin selektif atau selective serotonin reuptake inhibitors (SSRIs) dan bruxism.

Fluoxetine (Prozac) dan sertraline (Zoloft) adalah penyebab bruxism paling umum dari obat yang diteliti.

8. Sleep apnea

Sleep apnea adalah suatu kondisi yang menyebabkan pernapasan berhenti sementara saat tidur.

Baca juga: 6 Gejala Sleep Apnea yang Sering Tak Disadari

Kondisi ini dapat mengurangi kualitas tidur dan menyebabkan sering terbangun, yang mungkin menjadi faktor risiko bruxism.

Dengan mengganggu tidur, sleep apnea dapat menyebabkan gigi menggemeretakkan atau mengatup dengan kencang.

Efek jangka panjang dari menggertakkan gigi saat tidur

Bruxism sebaiknya tidak dibiarkan begitu saja.

Dilansir dari Cleveland Clinic, kerusakan jangka panjang akibat bruxism dapat menyebabkan sejumlah ketidaknyamanan.

Ini mungkin termasuk:

  • Sensitivitas gigi karena enamel terkikis
  • Radang gusi atau gusi berdarah
  • Gigi goyang atau gigi copot
  • Kerusakan pada perawatan gigi, seperti mahkota dan tambalan
  • Gigi patah

Sindrom sendi temporomandibular yang menyebabkan rasa sakit, tegang, dan kesulitan mengunyah.

Baca juga: 8 Penyebab Sakit Gigi yang Sering Terjadi

Siapa saja yang mencurigai memiliki bruxism atau diceritakan oleh pasangan atau keluarga menunjukkan aktivitas menggertakkan gigi saat tidur sebaiknya segera saja berkonsultasi dengan dokter.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com