Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Penyebab Gigi Copot pada Orang Dewasa, Bisa Jadi Gejala Penyakit

Kompas.com - 22/11/2021, 10:02 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

  • Gusi yang lunak
  • Gusi merah, nyeri, atau bengkak
  • Gusi berdarah sagat menyikat gigi
  • Resesi gusi
  • Perubahan cara gigi menyatu

Setiap tanda-tanda penyakit gusi harus diperiksakan ke dokter gigi sesegera mungkin.

Deteksi dini dan pengobatan dapat mencegah kehilangan gigi.

Baca juga: 9 Cara Mengobati Sakit Gigi Secara Alami dan dengan Bantuan Obat

2. Kehamilan

Peningkatan kadar estrogen dan progesteron selama kehamilan dapat memengaruhi tulang dan jaringan di mulut.

Memiliki lebih banyak hormon ini dapat mengubah periodonsium.

Periodonsium merupakan kumpulan tulang dan ligamen yang menopang gigi dan menjaganya tetap pada tempatnya.

Ketika periodonsium terpengaruh, satu atau lebih gigi mungkin terasa longgar dan mudah copot.

Perubahan pada bagian tubuh ini biasanya akan hilang setelah kehamilan dan tidak perlu dikhawatirkan.

Namun, siapa pun yang mengalami sakit atau gigi copot selama kehamilan harus mengunjungi dokter gigi untuk menyingkirkan penyakit gusi dan masalah kesehatan mulut lainnya.

Aman bagi orang hamil untuk melakukan pemeriksaan gigi, pembersihan, dan rontgen, menurut American Dental Association dan American Congress of Obstetricians and Gynecologists.

Faktanya, wanita hamil justru dianjurkan untuk mengunjungi dokter gigi secara teratur. Ini bisa bermanfaat mengingat kemungkinan adanya hubungan antara penyakit gusi dan kelahiran prematur.

Baca juga: 14 Tanda Awal Kehamilan yang Penting Diketahui

3. Benturan atau cedera pada gigi

Dilansir dari Health Line, gigi yang sehat memang kuat, tetapi dampak dari pukulan ke wajah atau kecelakaan mobil misalnya, bisa saja merusak gigi dan jaringan di sekitarnya.

Hasilnya mungkin gigi copot atau lepas.

Demikian pula, mengatupkan gigi selama masa stres atau menggertakkannya di malam hari dapat merusak jaringan dan mengendurkan gigi.

Banyak orang tidak menyadari kebiasaan mereka menggertakkan gigi sampai mengakibatkan sakit rahang.

Seorang dokter gigi mungkin dapat mendeteksi masalah sebelum gigi rusak secara permanen.

Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Vitamin K Tinggi

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com