KOMPAS.com - Pembekuan darah di otak adalah masalah kesehatan yang potensial fatal tapi sebenarnya mudah diobati apabila terdeteksi sejak dini.
Melansir Everyday Health, penyakit yang menyerang organ vital ini jika tidak segera diberikan penanganan medis tepat dapat menyebabkan stroke.
Efek pembekuan darah di otak sangat tergantung dengan lokasi terdampak dan tingkat keparahannya.
Baca juga: 20 Penyebab Pengentalan Darah dan Gejalanya
Jika pembekuan darah memengaruhi area otak yang dominan, risiko kerusakannya cenderung berat.
Tapi, apabila pembekuan darah memengaruhi pembuluh darah yang tidak utama dan banyak cabang pembuluh darah lainnya, efek cedera pada otak kemungkinan ringan.
Meskipun gejala khas depresi, seperti kesedihan atau keputusasaan, mudah dikenali, ada gejala yang mungkin kurang terlihat.
Kendati begitu, masalah kesehatan ini tak boleh disepelekan. Pasalnya, ada kalanya pembekuan darah bisa tumbuh dengan cepat.
Kondisi ini bisa memicu penyumbatan pembuluh darah di otak dan merusak jaringan otak.
Baca juga: Awas, Merokok Bisa Jadi Penyebab Pengentalan Darah
Melansir Narayana Health, ada beberapa gejala pembekuan darah di otak yang perlu diwaspadai, antara lain:
Beberapa gejala pembekuan di otak di atas juga bisa jadi tanda stroke. Kondisi ini darurat medis.
Segera bawa penderita ke rumah sakit agar bisa diberikan perawatan yang tepat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.