Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Cara Menjaga Kesehatan Mata yang Baik Diperhatikan

Kompas.com - 28/11/2021, 06:05 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Merokok secara signifikan dapat meningkatkan risiko kita terkena katarak dan degenerasi makula terkait usia.

Untungnya, mata, paru-paru, jantung, dan bagian tubuh lainnya diyakini dapat mulai pulih dari kerusakan ketika aktivitas merokok tak dilakukan lagi.

Semakin lama kita dapat menghindari rokok, semakin banyak pula peradangan yang akan mereda di mata kita.

Baca juga: 5 Bahaya Nikotin dalam Rokok Elektrik

9. Pelajari riwayat kesehatan mata keluarga

Beberapa kondisi mata bersifat turun temurun, jadi mengetahui kondisi mata yang dimiliki orang tua atau kakek nenek kiranya dapat membantu kita mengambil tindakan pencegahan.

Kondisi mata yang dapat diturunkan meliputi:

  • Glaukoma
  • Degenerasi retina
  • Degenerasi makula terkait usia
  • Atrofi optic

Memahami riwayat keluarga dapat membantu kita mengambil tindakan pencegahan dini.

10. Jaga kebersihan tangan dan lensa

Mata kita sangat rentan terhadap kuman dan infeksi.

Bahkan hal-hal yang hanya mengiritasi mata kita dapat memengaruhi fungsi penglihatan.

Oleh karena itu, kita harus selalu mencuci tangan sebelum menyentuh mata atau memegang lensa kontak.

Juga sangat penting untuk mencuci tangan dan mendisinfeksi lensa kontak kita seperti yang diinstruksikan.

Kita juga harus mengganti lensa kontak seperti yang disarankan oleh produsen atau dokter. Kuman di lensa kontak dapat menyebabkan infeksi bakteri pada mata.

Baca juga: 15 Penyebab Mata Kering dan Cara Mengatasinya

11. Kunjungi dokter mata secara teratur

Setiap orang membutuhkan pemeriksaan mata secara teratur, bahkan anak kecil.

Pemeriksaan mata secara teratur dapat membantu melindungi fungsi penglihatan kita.

Pemeriksaan mata juga dapat menemukan penyakit, seperti glaukoma yang pada awalnya jarang memiliki gejala.

Penting untuk mengenali penyakit ini sejak dini, saat penyakit lebih mudah diobati.

 

Pemeriksaan mata yang komprehensif mungkin termasuk:

  • Berbicara tentang riwayat kesehatan pribadi dan keluarga
  • Tes penglihatan untuk melihat apakah kita mengalami rabun jauh, rabun dekat, memiliki astigmatisme (kornea melengkung yang mengaburkan penglihatan), atau presbiopia (perubahan penglihatan terkait usia)
  • Tes untuk melihat seberapa baik mata bekerja sama
  • Tes tekanan mata dan saraf optik untuk memeriksa glaukoma
  • Pemeriksaan eksternal dan mikroskopis mata sebelum dan sesudah dilatasi

Tes lain mungkin bisa juga dianjurkan oleh dokter karena menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pasien.

Baca juga: 3 Cara Mudah Mengatasi Mata Merah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau