Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Makanan yang Pantang Dikonsumsi Ibu Hamil

Kompas.com - 05/12/2021, 06:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

5. Keju dan susu

Ada sejumlah keju dan susu yang menjadi makanan pantang dikonsumsi ibu hamil, di antaranya keju lunak dengan lapisan putih di bagian luar, seperti brie, camembert, dan chevre, kecuali dimasak benar.

Lalu keju biru lembut, seperti danish blue, gorgonzola dan roquefort, kecuali dimasak sampai dengan benar.

Susu sapi, susu kambing, atau susu domba yang tidak dipasteurisasi juga pantang dikonsumsi ibu hamil.

Semua makanan yang terbuat dari susu yang tidak dipasteurisasi, seperti keju kambing yang lembut, dilarang dikonsumsi ibu hamil.

NHS memperingatkan, produk susu yang tidak dipasteurisasi mungkin mengandung listeria. Bakteri listeria ini dapat menyebabkan infeksi yang disebut listeriosis.

Ada kemungkinan kecil listeriosis dapat menyebabkan keguguran, lahir mati, atau membuat bayi dari ibu hamil yang baru lahir sangat tidak sehat.

Keju lunak dengan lapisan putih di bagian luar memiliki kelembapan lebih. Hal ini dapat membuat bakteri lebih mudah berkembang biak di ata permukaan keju tersebut.

Bakteri ini dapat terjadi secara alami atau disebabkan oleh kontaminasi selama pengumpulan atau penyimpanan.

Untuk meminimalkan risiko infeksi, ibu hamil perlu makan hanya susu, keju, yang sudah di pasteurisasi.

Pasteurisasi adalah cara paling efektif untuk membunuh bakteri berbahaya, tanpa mengubah nilai gizi produk.

6. Makanan cepat saji

Ibu hamil biasanya terdorong untuk banyak makan.

Namun makanan cepat saji atau junk food, adalah makanan yang pantang dikonsumsi ibu hamil karena rendah nutrisi dan tinggi kalori, gula, serta lemak tambahan, yang tidak sehat.

Mengkonsumsi makanan cepat saji oleh ibu hamil dapat menyebabkan penambahan berat badan berlebih, yang dapat menyebabkan komplikasi kehamilan atau kelahiran, serta risiko diabetes gestasional.

Ibu hamil harus mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung nutrisi seimbang untuk memenuhi kebutuhan diri dan bayi dalam rahimnya.

7. Makanan yang tidak dicuci

Permukaan buah dan sayuran yang tidak dicuci menjadi makanan yang pantang dikonsumsi ibu hamil karena dapat terkontaminasi dengan beberapa bakteri dan parasit, meliputi Toksoplasma, E coli, Salmonella, dan Listeria, dari tanah atau saat penanganannya.

Sumber Healthline.com menyebutkan, kontaminasi bakteri dan parasit dapat terjadi setiap saat selama produksi, panen, pengolahan, penyimpanan, transportasi, atau ritel.

Sebagian besar bayi yang terinfeksi bakteri Toksoplasma saat masih dalam kandungan tidak menunjukkan gejala saat lahir.

Namun gejala, seperti kebutaan atau cacat intelektual dapat berkembang diam-diam.

Ibu hamil sangat penting untuk menjaga kebersihan makanan segar yang dikonsumsi.

Untuk meminimalkan risiko infeksi, semua buah dan sayur segar harus dicuci dengan air bersih, dikupas, sebelum dikonsumsi.

Cara itu bisa dipertahankan juga sebagai kebiasaan baik setelah bayi lahir.

Baca juga: 12 Makanan Tinggi Antioksidan yang Baik Dikonsumsi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya
Kasus Covid-19 Kembali Naik di Asia, Ini yang Perlu Diketahui soal Varian JN.1 dan Turunannya
Kasus Covid-19 Kembali Naik di Asia, Ini yang Perlu Diketahui soal Varian JN.1 dan Turunannya
Health
Kemenkes: Pengenalan Gejala Penyakit Langka dengan Cek Kesehatan Gratis
Kemenkes: Pengenalan Gejala Penyakit Langka dengan Cek Kesehatan Gratis
Health
Pasangan Thalasemia Minor Sebabkan Thalasemia Mayor pada Anak
Pasangan Thalasemia Minor Sebabkan Thalasemia Mayor pada Anak
Health
Lonjakan Kasus Covid-19 di India: Waspadai Varian Baru yang Lebih Menular
Lonjakan Kasus Covid-19 di India: Waspadai Varian Baru yang Lebih Menular
Health
Keunggulan Ring Jantung Bioadaptor dengan Material Lentur
Keunggulan Ring Jantung Bioadaptor dengan Material Lentur
Health
Kanker Serviks Stadium 4: Pengertian dan Pilihan Pengobatannya
Kanker Serviks Stadium 4: Pengertian dan Pilihan Pengobatannya
Health
Cloud Coffee, Minuman Tren yang Diklaim Menyehatkan: Benarkah?
Cloud Coffee, Minuman Tren yang Diklaim Menyehatkan: Benarkah?
Health
Apakah Pola Makan Berperan Besar Terhadap Terjadinya Stroke? Ini Kata Dokter…
Apakah Pola Makan Berperan Besar Terhadap Terjadinya Stroke? Ini Kata Dokter…
Health
Puasa 16 Jam Selama 3 Bulan Efektif Turunkan Berat Badan Hingga Setahun Kemudian
Puasa 16 Jam Selama 3 Bulan Efektif Turunkan Berat Badan Hingga Setahun Kemudian
Health
Riset FMIPA UI  Buktikan Segel Le Minerale Unggul 100 Persen Cegah Kontaminasi Debu, Bakteri, dan Jamur
Riset FMIPA UI Buktikan Segel Le Minerale Unggul 100 Persen Cegah Kontaminasi Debu, Bakteri, dan Jamur
Health
7 Cara Mengatasi Ngantuk Terus-menerus, Termasuk Makan Sehat
7 Cara Mengatasi Ngantuk Terus-menerus, Termasuk Makan Sehat
Health
Pelawak Sri Sumiarsih Meninggal Akibat Sakit Ginjal, Ini Penyebabnya
Pelawak Sri Sumiarsih Meninggal Akibat Sakit Ginjal, Ini Penyebabnya
Health
Penyakit Genetik Langka yang Bikin Perut Selalu Lapar
Penyakit Genetik Langka yang Bikin Perut Selalu Lapar
Health
Neurofibromatosis Tipe 1 Bisa Dicegah Turun ke Anak, Ini Kata Dokter
Neurofibromatosis Tipe 1 Bisa Dicegah Turun ke Anak, Ini Kata Dokter
Health
Apa Itu HMPV dan Bagaimana Gejalanya? Ini Penjelasan Dokter
Apa Itu HMPV dan Bagaimana Gejalanya? Ini Penjelasan Dokter
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau