Karena efek kafein ini, orang harus memberi tahu dokter jika mereka baru saja mengonsumsi kafein sebelum melakukan tes fungsi paru-paru, seperti spirometri.
Sebuah studi tahun 2016 mencatat bahwa anak-anak dan orang dewasa dengan kadar vitamin D rendah lebih mungkin mengalami gejala asma.
Sebaliknya, mereka yang memasukkan vitamin D dalam makanan cenderung tidak memerlukan rawat inap karena asma.
Susu sapi yang diperkaya atau susu nabati mungkin mengandung vitamin D, yang dapat membantu mencegah serangan asma dalam beberapa kasus.
Baca juga: Memiliki Gejala Serupa, Apa Perbedaan Asma dan Pneumonia?
Dehidrasi dapat membuat seseorang lebih mungkin mengalami gejala asma.
Sebuah studi tahun 2019 menemukan bahwa dehidrasi mengurangi aliran darah ke kulit dan mempengaruhi seberapa efisien jantung bekerja.
Olahraga mengurangi hidrasi saluran napas yang meningkatkan risiko penyempitan saluran udara penyebab gejala asma.
Orang harus mengonsumsi air yang cukup untuk mencegah dehidrasi.
Mereka yang berolahraga secara teratur atau penuh semangat mungkin perlu minum lebih banyak.
Sementara banyak makanan dan minuman menghidrasi, air adalah cara sederhana untuk mencegah dehidrasi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.