Sehingga, partisipan yang mengonsumsi ekstrak teh hijau memiliki konektivitas yang lebih baik antara lobus frontal dan parietal otak, dua wilayah yang terlibat dalam aspek pembelajaran, proses memori, dan pengambilan keputusan.
Manfaat kesehatan yang dibawa oleh teh hijau juga telah dikaitkan dengan kandungan polifenol, yang merupakan mikronutrien dengan sifat antioksidan.
Sebagai antioksidan, zat polifenol ini dapat melindungi diri terhadap aksi radikal bebas, yang menyebabkan jenis kerusakan sel yang konsisten dengan penuaan.
Sebuah studi 2017 yang diterbitkan dalam Journal of American Chemical Society menemukan bahwa salah satu polifenol yang ditemukan dalam teh hijau yan disebut epigallocatechin gallate, dapat menurunkan risiko penyakit Alzheimer.
Menurut penelitian tersebut, Epigallocatechin gallate dapat menghentikan pembentukan beta-amiloid menjadi plak, yang berpotensi membantu mencegah penyakit Alzheimer.
Polifenol teh hijau yang sama juga dikatakan memperlambat pertumbuhan sel tumor jenis kanker tertentu, seperti kanker pankreas.
Penelitian yang dipimpin oleh Los Angeles Biomedical Research Institute di California menunjukkan bahwa epigallocatechin gallate dapat menghalangi pertumbuhan sel kanker pankreas.
Baca juga: Bahaya Minum Teh Panas bagi Kesehatan
Teh hitam tidak kalah memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
Melansir Everydayhealth.com, bukti ilmiah menunjukkan teh hitam berpotensi berperan dalam mencegah penurunan kognitif, peradangan, penyakit jantung, diabetes, dan kanker.
Satu studi yang diterbitkan pada Januari 2016 di The Journal of Nutrition, Health & Aging menemukan bahwa minum teh hitam secara teratur (serta teh oolong dan hijau) dikaitkan dengan risiko lebih rendah terkena gangguan neurokognitif, seperti demensia.
Demensia biasanya dialami pada orang tua dan lebih rentan dialami oleh wanita lanjut usia.
Teh hitam juga bisa menjadi alternatif yang efektif untuk menangkis penyakit diabetes.
Teh hitam juga mengandung flavonoid (senyawa yang ditemukan dalam teh hijau dan makanan nabati lainnya), yang dapat membantu menurunkan risiko kanker.
Sebuah studi yang diterbitkan pada Agustus 2019 di jurnal Nature Communications menunjukkan bahwa mengkonsumsi makanan atau minuman kaya flavonoid dapat membantu melindungi diri dari kanker dan penyakit jantung.
Baca juga: 6 Ramuan Teh yang Dapat Menurunkan Kadar Gula Darah
“Teh oolong adalah teh yang teroksidasi sebagian di antara teh hitam dan hijau, dan konsentrasi polifenolnya menawarkan banyak manfaat kesehatan,” kata Rahaf Al Bochi, RDN, pemilik Olive Tree Nutrition yang berbasis di Atlanta dan juru bicara Academy of Nutrisi dan Dietetika.