Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat Kesehatan Teh, Minuman Ramuan Obat Selama Ribuan Tahun

Kompas.com - 07/12/2021, 11:04 WIB
Shintaloka Pradita Sicca,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejak sekitar 2700 SM, teh telah dikenal di dunia. Tepatnya, teh mulai dikenal di China sebagai salah satu ramuan obat yang kemudian bergeser menjadi minuman.

Selama ribuan tahun itu teh menjadi minuman obat yang diperoleh dengan merebus daun segar dalam air, seperti yang dikutip dari Britannica.

"Teh dimulai sebagai obat dan berkembang menjadi minuman," tulis Okakura Kakuzo, cendekiawan Jepang abad ke-19, dalam bukunya yang terkenal "The Book of Tea", seperti dikutip dari Medical News Today.

Di dalam bukunya, Kakuzo berbicara panjang lebar tentang sejarah teh dan filosofi upacara minum teh tradisional Jepang.

Baca juga: 4 Teh Herbal yang Bisa Mengatasi Sembelit

Ia mengatakan bahwa penelitian modern tentang sejarah minum teh di dunia menegaskan bahwa minuman ini pada awalnya dikonsumsi lebih sedikit untuk kesenangan, menyerukan peminum untuk menyesap perlahan dan menikmati.

Sebaliknya yang diungkapkan oleh Prof Victor Henry Mair dari Universitas Pennsylvania di Philadelphia dalam buku "The True History of Tea".

“Teh adalah minuman nabati yang telah terbukti memiliki banyak khasiat bergizi,” kata Vicki Shanta Retelny, RDN, penulis "The Essential Guide to Healthy Healing Foods" yang berbasis di Chicago.

“Sebagai minuman hangat atau dingin yang menenangkan, teh mengandung senyawa tanaman yang disebut polifenol, yang merupakan antioksidan yang memberi teh manfaat obat," terangnya.

Misalnya, fitokimia (polifenol nabati dalam teh) dapat berperan dalam mencegah atau menunda kerusakan sel dan melindungi sel dari zat penyebab kanker, menurut Mayo Clinic.

Jenis teh yang paling umum dikenal adalah teh hitam, hijau, dan oolong, meski ada lebih banyak lagi macam teh dari seduhan herbal serta rempah-rempah.

Berikut Kompas.com mengulas manfaat dari 3 jenis teh tersebut yang dilansir dari berbagai sumber:

Baca juga: Manfaat Racikan Teh Bunga Krisan untuk Kesehatan

1. Teh hijau

Teh hijau yang dibuat dengan daun teh yang dikukus telah dipuji karena khasiat obatnya selama bertahun-tahun.

Beberapa penelitian telah mengkonfirmasi beberapa manfaat dan menunjukkan bahwa teh hijau dapat melindungi berbagai aspek kesehatan manusia.

Mengutip Medicalnewstoday.com, minuman teh hijau ini telah ditemukan untuk meningkatkan fungsi kognitif, dengan satu studi menghubungkannya ke memori kerja yang lebih baik.

Peneliti dari University Hospital of Basel di Swiss menemukan bahwa orang yang mengonsumsi minuman ringan yang mengandung 27,5 gram ekstrak teh hijau menunjukkan aktivitas yang lebih intens di area otak yang terkait dengan kerja memori.

Sehingga, partisipan yang mengonsumsi ekstrak teh hijau memiliki konektivitas yang lebih baik antara lobus frontal dan parietal otak, dua wilayah yang terlibat dalam aspek pembelajaran, proses memori, dan pengambilan keputusan.

Manfaat kesehatan yang dibawa oleh teh hijau juga telah dikaitkan dengan kandungan polifenol, yang merupakan mikronutrien dengan sifat antioksidan.

Sebagai antioksidan, zat polifenol ini dapat melindungi diri terhadap aksi radikal bebas, yang menyebabkan jenis kerusakan sel yang konsisten dengan penuaan.

Sebuah studi 2017 yang diterbitkan dalam Journal of American Chemical Society menemukan bahwa salah satu polifenol yang ditemukan dalam teh hijau yan disebut epigallocatechin gallate, dapat menurunkan risiko penyakit Alzheimer.

Menurut penelitian tersebut, Epigallocatechin gallate dapat menghentikan pembentukan beta-amiloid menjadi plak, yang berpotensi membantu mencegah penyakit Alzheimer.

Polifenol teh hijau yang sama juga dikatakan memperlambat pertumbuhan sel tumor jenis kanker tertentu, seperti kanker pankreas.

Penelitian yang dipimpin oleh Los Angeles Biomedical Research Institute di California menunjukkan bahwa epigallocatechin gallate dapat menghalangi pertumbuhan sel kanker pankreas.

Baca juga: Bahaya Minum Teh Panas bagi Kesehatan

2. Teh hitam

Teh hitam tidak kalah memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.

Melansir Everydayhealth.com, bukti ilmiah menunjukkan teh hitam berpotensi berperan dalam mencegah penurunan kognitif, peradangan, penyakit jantung, diabetes, dan kanker.

Satu studi yang diterbitkan pada Januari 2016 di The Journal of Nutrition, Health & Aging menemukan bahwa minum teh hitam secara teratur (serta teh oolong dan hijau) dikaitkan dengan risiko lebih rendah terkena gangguan neurokognitif, seperti demensia.

Demensia biasanya dialami pada orang tua dan lebih rentan dialami oleh wanita lanjut usia. 

Teh hitam juga bisa menjadi alternatif yang efektif untuk menangkis penyakit diabetes.

Teh hitam juga mengandung flavonoid (senyawa yang ditemukan dalam teh hijau dan makanan nabati lainnya), yang dapat membantu menurunkan risiko kanker.

Sebuah studi yang diterbitkan pada Agustus 2019 di jurnal Nature Communications menunjukkan bahwa mengkonsumsi makanan atau minuman kaya flavonoid dapat membantu melindungi diri dari kanker dan penyakit jantung.

Baca juga: 6 Ramuan Teh yang Dapat Menurunkan Kadar Gula Darah

3. Teh oolong

“Teh oolong adalah teh yang teroksidasi sebagian di antara teh hitam dan hijau, dan konsentrasi polifenolnya menawarkan banyak manfaat kesehatan,” kata Rahaf Al Bochi, RDN, pemilik Olive Tree Nutrition yang berbasis di Atlanta dan juru bicara Academy of Nutrisi dan Dietetika.

Melansir Everydayhealth.com, satu studi menemukan bahwa minum lebih dari 2,5 cangkir teh oolong setiap hari dikaitkan dengan penurunan kadar kolesterol jahat.

Selain itu, bermanfaat untuk penurunan risiko dislipidemia, kondisi di mana kadar lemak dalam darah tidak normal.

Melansir Webmd.com, dalam sebuah penelitian pada hewan, mereka yang diberi antioksidan dari teh oolong ditemukan memiliki kadar kolesterol jahat yang lebih rendah.

Minum teh oolong juga menjanjikan dalam membantu orang mempertahankan atau mencapai berat badan yang sehat.

Studi kecil lainnya menunjukkan bahwa ekstrak teh oolong dapat membantu mengurangi lemak tubuh dan dapat membantu mencegah obesitas.

Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut tentang hubungan antara teh oolong dan berat badan.

Penelitian dalam jurnal "Aging" menunjukkan hubungan antara teh oolong dan kesehatan otak.

Baca juga: 9 Manfaat Minum Teh Hijau dengan Lemon, Bisa Turunkan Berat Badan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau