Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 20/12/2022, 19:03 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

Gejala utama costochondritis adalah nyeri dada yang dapat terjadi pada satu atau kedua sisi dada.

Rasa sakit ini bisa tajam dan mungkin bertambah buruk saat menarik napas dalam-dalam atau batuk. Terkadang, muncul nyeri tekan di sekitar tulang dada. 

Costochondritis biasanya tidak menyebabkan gejala yang parah, seperti sesak napas, demam, atau pusing.

Dokter tidak sepenuhnya memahami apa penyebab costochondritis. Tetapi, mungkin disebabkan cedera dada, aktivitas fisik yang intens, batuk parah, atau infeksi dada. 

  • Batu empedu

Kantung empedu adalah organ kecil di sisi kanan tubuh yang menyimpan empedu dari hati.

Jika empedu mengandung terlalu banyak kolesterol atau bilirubin, atau jika kantong empedu seseorang tidak dikosongkan dengan benar, batu empedu dapat terbentuk.

Kebanyakan batu empedu lewat tanpa menimbulkan masalah. Namun, batu empedu yang menghalangi aliran empedu di saluran empedu dapat menyebabkan rasa sakit dan peradangan.

Episode nyeri akibat penyumbatan ini disebut serangan kandung empedu atau kolik bilier.

Rasa sakit akibat serangan kandung empedu biasanya terjadi di  bawah payudara kanan dan bisa berlangsung selama beberapa jam.

Serangan yang berlangsung lebih dari beberapa jam dapat menyebabkan komplikasi. Seperti penyakit kuning (menguningnya kulit dan mata), mual dan muntah, dan demam.

Baca juga: 3 Penyebab Payudara Sakit saat Ditekan tapi Tidak Ada Benjolan

  • Hernia hiatus

Hernia hiatus terjadi ketika bagian lambung meluncur ke atas melalui hiatus, yang merupakan lubang di diafragma.

Diafragma adalah lembaran otot besar dan tipis yang memisahkan rongga dada dari perut.

Hernia hiatus tidak selalu menimbulkan gejala yang nyata, tetapi dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit refluks gastroesofagus (GERD).

Beberapa contoh gejala GERD di antaranya nyeri dada, nyeri ulu hati, tenggorokan sakit saat menelan, sesak napas, mual dan muntah.

  • Sindrom iritasi usus

Irritable bowel syndrome (IBS) menyebabkan gejala gastrointestinal, seperti sakit perut dan perubahan buang air besar seseorang.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau