KOMPAS.com - Campak adalah infeksi yang disebabkan oleh virus. Kondisi ini dapat menjadi serius bahkan fatal bagi anak kecil.
Melansir Mayo Clinic, campak adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang dan dapat menular melalui kontak atau tetesan dari bersin dan batuk yang menyebar ke udara.
Baca juga: Sering Terjadi Pada Anak-anak, Bisakah Orang Dewasa Terinfeksi Campak?
Tetesan yang terinfeksi juga dapat mendarat di permukaan benda, tetap aktif dan dapat menular selama beberapa jam.
Oleh karena itu, Anda dapat tertular virus dengan meletakkan atau menggosokan jari-jari Anda di mulut, hidung atau mata Anda setelah menyentuh permukaan yang terinfeksi.
Berikut faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko campak, yaitu:
Berdasarkan Mayo Clinic, gejala campak biasanya muncul sekitar 10 hingga 14 hari setelah terpapar virus yang meliputi:
Dilansir dari Healthline, diagnosis campak dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
Baca juga: Anak Terkena Campak, Apa yang Harus Dilakukan Orangtua?
Pada dasarnya, tidak ada pengobatan khusus untuk campak. Hal ini dikarenakan infeksi virus tidak sensitif terhadap antibiotik.
Namun, berdasarkan Healthline, terdapat beberapa pilihan perawatan untuk mencegah infeksi atau mengurangi keparahan campak, yaitu:
Menurut Mayo Clinic, komplikasi campak dapat termasuk:
Baca juga: 8 Gejala Campak yang Perlu Diwaspadai
Pada dasarnya, kondisi ini dapat dicegah dengan vaksinasi campak. Namun, tidak semua orang dapat menerimanya.
Oleh karena itu, berdasarkan Healthline, terdapat beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah penyebaran campak, yaitu:
Jika Anda rentan terhadap infeksi:
Jika Anda mengalami campak:
Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.