Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/01/2022, 09:00 WIB
Jessica Rosa Nathania,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Campak adalah infeksi yang disebabkan oleh virus. Kondisi ini dapat menjadi serius bahkan fatal bagi anak kecil.

Penyebab

Melansir Mayo Clinic, campak adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang dan dapat menular melalui kontak atau tetesan dari bersin dan batuk yang menyebar ke udara.

Baca juga: Sering Terjadi Pada Anak-anak, Bisakah Orang Dewasa Terinfeksi Campak?

Tetesan yang terinfeksi juga dapat mendarat di permukaan benda, tetap aktif dan dapat menular selama beberapa jam.

Oleh karena itu, Anda dapat tertular virus dengan meletakkan atau menggosokan jari-jari Anda di mulut, hidung atau mata Anda setelah menyentuh permukaan yang terinfeksi.

Faktor risiko

Berikut faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko campak, yaitu:

  • Tidak menerima vaksinasi
  • Kekurangan vitamin A.

Gejala

Berdasarkan Mayo Clinic, gejala campak biasanya muncul sekitar 10 hingga 14 hari setelah terpapar virus yang meliputi:

  • Demam
  • Batuk kering
  • Pilek
  • Sakit tenggorokan
  • Mata yang meradang
  • Bintik-bintik kecil pada lapisan dalam pipi
  • Ruam kulit yang terdiri dari bercak besar dan rata.

Diagnosis

Dilansir dari Healthline, diagnosis campak dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

Baca juga: Anak Terkena Campak, Apa yang Harus Dilakukan Orangtua?

  • Pemeriksaan fisik
  • Pemeriksaan gejala yang menjadi ciri dari campak yaitu bercak putih di mulut
  • Tes darah untuk mendeteksi virus.

Perawatan

Pada dasarnya, tidak ada pengobatan khusus untuk campak. Hal ini dikarenakan infeksi virus tidak sensitif terhadap antibiotik.

Namun, berdasarkan Healthline, terdapat beberapa pilihan perawatan untuk mencegah infeksi atau mengurangi keparahan campak, yaitu:

  • Menerima vaksin campak dalam 72 jam setelah terpapar
  • Pemberian dosis protein kekebalan yang disebut imunoglobulin dalam waktu enam hari setelah terpapar
  • Resep obat untuk mengurangi demam
  • Istirahat yang cukup untuk membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh
  • Minum banyak air
  • Suplemen vitamin A.

Komplikasi 

Menurut Mayo Clinic, komplikasi campak dapat termasuk:

  • Infeksi telinga
  • Bronkitis
  • Radang paru-paru
  • Radang otak
  • Masalah kehamilan karena campak dapat menyebabkan persalinan prematur, berat badan lahir rendah dan kematian ibu.

Baca juga: 8 Gejala Campak yang Perlu Diwaspadai

Pencegahan

Pada dasarnya, kondisi ini dapat dicegah dengan vaksinasi campak. Namun, tidak semua orang dapat menerimanya.

Oleh karena itu, berdasarkan Healthline, terdapat beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah penyebaran campak, yaitu:

Jika Anda rentan terhadap infeksi:

  • Jaga kebersihan tangan yang baik
  • Jangan berbagi barang pribadi dengan orang yang mungkin sedang sakit
  • Hindari kontak dengan orang yang sedang sakit.

Jika Anda mengalami campak:

  • Tetap di rumah dan hindari tempat umum agar tidak menular
  • Hindari kontak dengan orang-orang yang mungkin rentan terhadap infeksi
  • Tutup hidung dan mulut jika batuk atau bersin
  • Pastikan untuk sering mencuci tangan dan membersihkan permukaan atau benda apapun yang sering Anda sentuh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau