Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak juga Bisa Depresi, Kenali Tanda-tandanya

Kompas.com - 25/12/2021, 07:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Depresi tidak hanya bisa terjadi pada orang dewasa, tetapi juga pada anak-anak.

Mungkin tanda-tanda depresi pada anak tidak jauh beda dengan yang terjadi pada orang dewasa.

Tanda-tanda depresi pada anak

Mengitup NHS berikut tanda-tanda yang seringkali terjadi:

  1. Terlihat sering murung/sedih.
  2. Menjadi mudah marah.
  3. Hilang minat terhadap hal-hal yang biasanya disenangi.
  4. Lebih lesu.

Baca juga: Mengapa Perempuan Mudah Alami Depresi daripada Pria?

Beberapa anak yang depresi juga mengalami:

  1. Kesulitan tidur.
  2. Hilang fokus atau sulit berkonsentrasi.
  3. Menarik diri dari lingkungan pertemanan dan keluarga.
  4. Kurang percaya diri.
  5. Bimbang
  6. Pola makan berubah, bisa lebih sedikit atau lebih banyak dari biasanya.
  7. Berat badan berubah drastis.
  8. Gelisah.
  9. Merasa bersalah, tidak berharga, tidak berguna.
  10. Tidak mampu merasakan emosi (mati rasa).
  11. Menyakiti diri sendiri, menyayat kulit, overdosis.
  12. Berpikir untuk bunuh diri.

Mengutip WebMD, anak bisa mulai menggunakan narkoba atau alkohol sebagai pelarian depresi, terutama mereka yang sudah berusia di atas 12 tahun.

Sementara mengutip CDC, pikiran anak untuk bunuh diri karena depresi ekstrem bisa saja muncul pada usia 10 tahun.

Depresi juga dapat menyebabkan seorang anak membuat masalah atau bertindak tidak terarah (sembarangan/sembrono), yang membuat orang lain salah paham dan melabelinya anak pemalas atau pembuat onar.

Oleh karenanya, orang dewasa harus hati-hati untuk menilai faktor penyebab seorang anak berperilaku buruk atau berubah perilaku cenderung negatif.

Baca juga: 4 Tanda Awal Depresi yang Harus Diwaspadai

Penyebab anak depresi

Mengutip NHS, ada beberapa hal yang sering kali menjadi penyebab anak mengalami depresi, di antaranya:

  • Keluarga yang bermasalah.
  • Perundungan (bullying).
  • Pelecehan fisik, emosional, atau seksual.
  • Riwayat keluarga dengan depresi.

Mengutip Healthline, kesehatan fisik anak dan ketidakseimbangan biokimia juga bisa menjadi penyebab anak mengalami depresi.

  • Kesehatan fisik: anak-anak dengan kondisi medis kronis atau parah, termasuk obesitas.
  • Ketidakseimbangan biokimia: tingkat hormon dan bahan kimia tertentu dalam tubuh tidak merata sehingga dapat memengaruhi cara kerja otak. Hal ini dapat meningkatkan risiko depresi.

Terkadang depresi anak bisa dipicu oleh 1 peristiwa, seperti perpisahan orangtua, kehilangan, atau masalah dengan sekolah atau anak lain, sebagaimana dilansir dari NHS.

Seringkali juga depresi anak itu disebabkan oleh campuran berbagai hal dalam hidupnya.

Misalnya, anak mungkin memiliki kecenderungan untuk mengalami depresi dan juga mengalami beberapa peristiwa kehidupan yang sulit.

Baca juga: 4 Hal yang Harus Dilakukan saat Orang Terdekat Mengalami Depresi

Langkah orangtua untuk membantu anak yang depresi

Mengutip Healthline, orangtua harus mengambil langkah inisiatif untuk membantu anak keluar dari depresinya, sebelum terlalu jauh mempengaruhi perilaku dan masa depannya.

Langkah-langkah itu bisa sebagai berikut:

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau