1. Bicara dengan anak
Meskipun mungkin sulit, cobalah untuk berbicara dengan anak Anda tentang apa yang mereka rasakan dan alami.
Ini akan membantu Anda memahami apa yang terjadi pada mental anak.
Beberapa anak akan terbuka dengan bercerita, tetapi ada sebagian lainnya tidak.
2. Membuat catatan
Jika anak tidak mau berbicara dengan Anda, buatlah catatan harian tentang perubahan dan tanda yang dapat diamati darinya.
Ini dapat membantu Anda menjelaskan kepada dokter dan dokter dapat melihat tren perilaku anak tersebut.
3. Bicara dengan dokter anak
Hal pertama yang dilakukan dokter anak biasanya mengecek kesehatan fisiknya untuk mencari tahu masalah yang menyebabkan depresi.
Pada langkah ini mungkin anak perlu melakukan tes darah dan pemeriksanaan fisik.
4. Mencari spesialis
Jika dokter anak yakin bahwa penyebab depresi pada anak Anda adalah masalah mental, maka ia akan merekomendasikan Anda ke spesialis, seperti psikolog, psikiater khusus anak.
Dokter-dokter tersebut dilatih untuk mengenali dan mengobati depresi masa kanak-kanak.
Baca juga: Ibu Baru, Kenali Beda Gejala Baby Blues dan Depresi Pascapersalinan
Mengutip WebMD, depresi bukanlah suasana hati yang mudah berlalu, yang akan hilang tanpa perawatan yang tepat.
Anak perlu dibawa ke dokter jika gejala depresinya sudah terlihat setidaknya selama 2 pekan.