Gerakan lokomotor adalah aktivitas gerak yang memindahkan tubuh satu ke tempat lain.
Contoh gerakan lokomotor, seperti berlari, melompat, jalan dan sebagainya.
Sedangkan, gerakan yang manipulatif adalah aktivitas gerak manipulasi benda. Contohnya, melempar, menggiring, menangkap, dan menendang.
Ada pun beberapa permainan yang dapat menstimulasi keterampilan motorik kasar anak usia 0-5 tahun seperti di atas.
"Bisa ajak anak untuk menari sambil menyanyi. Saat menari akan ada variasi untuk melatih anak melakukan berbagai gerakan, seperti berdiri, membungkuk, angkat tangan, bejongkok, sekaligus memberi respon terhadap suara," ujar Dr Desy.
Baca juga: 5 Fakta Vaksin Covid-19 untuk Anak
Dr Desy kemudian menyarankan permainan menarik atau mendorong benda untuk melatih anak berdiri dan berjalan.
"Anak 1-2 tahun kemampuan mobilisasinya masih kurang. Sudah bisa berjalan, tapi masih belum seimbang. Jadi, perlu kita latih," ucapnya.
Untuk melatih motorik kasar dan keseimbangan tubuh anak, Dr Desy menyarankan mengajak anak bermain melempar dan menangkap bola atau kuda-kudaan.
Selanjutnya, orangtua juga bisa beri anak tugas sederhana untuk melatih motorik kasar, halus, bahasa, dan kemandiriannya, seperti mengambil suatu benda di suatu tempat.
"Tujuannya untuk menstimulasi perkembangannya mulai dari kemampuan mendengarnya, mengerti maksud yang diucapkan orangtua, dan melakukan tindakan (gerakan)," terang Dr Desy.
Mengutip Kementerian Kesehatan, dalam melakukan stimulasi tumbuh kembang anak, ada beberapa prinsip dasar yang perlu diingat orangtua, yaitu:
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 untuk Anak Usia 6-11 Tahun, Kenali Efek Sampingnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.