Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahap Motorik Kasar Anak 0-5 Tahun dan Cara Menstimulasinya

Kompas.com - 25/12/2021, 16:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Gerakan lokomotor adalah aktivitas gerak yang memindahkan tubuh satu ke tempat lain.

Contoh gerakan lokomotor, seperti berlari, melompat, jalan dan sebagainya.

Sedangkan, gerakan yang manipulatif adalah aktivitas gerak manipulasi benda. Contohnya, melempar, menggiring, menangkap, dan menendang.

Ada pun beberapa permainan yang dapat menstimulasi keterampilan motorik kasar anak usia 0-5 tahun seperti di atas.

"Bisa ajak anak untuk menari sambil menyanyi. Saat menari akan ada variasi untuk melatih anak melakukan berbagai gerakan, seperti berdiri, membungkuk, angkat tangan, bejongkok, sekaligus memberi respon terhadap suara," ujar Dr Desy.

Baca juga: 5 Fakta Vaksin Covid-19 untuk Anak

Dr Desy kemudian menyarankan permainan menarik atau mendorong benda untuk melatih anak berdiri dan berjalan.

"Anak 1-2 tahun kemampuan mobilisasinya masih kurang. Sudah bisa berjalan, tapi masih belum seimbang. Jadi, perlu kita latih," ucapnya.

Untuk melatih motorik kasar dan keseimbangan tubuh anak, Dr Desy menyarankan mengajak anak bermain melempar dan menangkap bola atau kuda-kudaan.

Selanjutnya, orangtua juga bisa beri anak tugas sederhana untuk melatih motorik kasar, halus, bahasa, dan kemandiriannya, seperti mengambil suatu benda di suatu tempat.

"Tujuannya untuk menstimulasi perkembangannya mulai dari kemampuan mendengarnya, mengerti maksud yang diucapkan orangtua, dan melakukan tindakan (gerakan)," terang Dr Desy.

Mengutip Kementerian Kesehatan, dalam melakukan stimulasi tumbuh kembang anak, ada beberapa prinsip dasar yang perlu diingat orangtua, yaitu:

  1. Stimulasi dilakukan dengan dilandasi rasa cinta dan kasih sayang.
  2. Selalu tunjukkan sikap dan perilaku yang baik karena anak akan meniru tingkah laku orang-orang terdekatnya.
  3. Berikan stimulasi sesuai dengan kelompok umur anak.
  4. Lakukan stimulasi dengan cara mengajak anak bermain, bemyanyi, bervariasi, menyenangkan, tanpa paksaan, dan tidak ada hukuman.
  5. Lakukan stimulasi secara bertahap dan berkelanjutan sesuai umur anak.
  6. Gunakan alat bantu/permainan yang sederhana, aman, dan ada di sekitar anak.
  7. Berikan kesempatan yang sama pada anak laki-laki dan perempuan.
  8. Beri anak pujian, bahkan hadiah, karena keberhasilannya.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 untuk Anak Usia 6-11 Tahun, Kenali Efek Sampingnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau