Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahap Motorik Kasar Anak 0-5 Tahun dan Cara Menstimulasinya

Kompas.com - 25/12/2021, 16:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Motorik kasar pada anak perlu diperhatikan perkembangannya oleh orangtua terutama saat anak usia 0-5 tahun.

"Usia 0-5 tahun adalah masa golden age anak, di mana anak tumbuh dan berkembang dengan pesat. Sehingga, itu menjadi fase penting dipantau orangtua," kata Dr Desy Kurniawati Tandiyo dari RS Indriati Solo Baru pada Sabtu (18/12/2021).

Dalam acara webinar "Tips Simulasi Kecerdasan Otak, Bahasa, dan Perkembangan Sensorik Motorik pada Anak 1-5 Tahun" Dr Desy menerangkan tahapan perkembangan motorik kasar pada anak yang perlu diperhatikan orangtua.

Baca juga: 7 Gangguan Tumbuh Kembang Anak yang Perlu Diwaspadai

"Motorik kasar itu melibatkan otot-otot besar, seperti menegakkan kepala. Perkembangan motorik kasar sejak bayi baru lahir yang pertama kali perlu diperhatikan orangtua adalah kepala bayi bisa tegak dulu," ujarnya.

"Baru kemudian bisa duduk, berdiri, berjalan, hingga berlari. Itu ada fase-fasenya," lanjutnya.

Mengutip jurnal Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), perkembangan motorik kasar anak lebih dulu dari pada motorik halus, misalnya anak akan lebih dulu memegang benda-benda yang ukuran besar dari pada ukuran yang kecil.

Karena anak belum mampu mengontrol gerakan jari-jari tangannya untuk kemampuan motorik halusnya, seperti meronce, menggunting, dan lain-lain.

Baca juga: Mengenal Gejala dan Penyebab GERD pada Bayi dan Anak

Ada pun tahap perkembangan motorik anak berdasarkan usia yang dilansir dari Kementerian Kesehatan sebagai berikut:

Usia 0-3 bulan

  • Mengangkat kepala setinggi 45 derajat.
  • Menggerakkan kepala dari kiri/kanan ke tengah.

Usia 3-6 bulan

  • Berbalik dari telungkup ke terlentang.
  • Mengangkat kepala setinggi 90 derajat.
  • Mempertahankan posisi kepala tetap tegak dan stabil.

Usia 6-9 bulan

  • Duduk dengan sikap tripoid sendiri.
  • Belajar berdiri, kedua kakinya menyangga sebagian berat badan.
  • Merangkak meraih mainan atau mendekati seseorang.

Baca juga: 13 Tahapan Tumbuh Kembang Anak 5 Tahun

Usia 9-12 bulan

  • Belajar berdiri selama 30 detik atau berpegangan di kursi.
  • Dapat berjalan dengan dituntun.

Usia 12-18 bulan

  • Berdiri sendiri tanpa berpegangan.
  • Membungkung memungut mainan kemudian berdiri kembali.
  • Berjalan mundur 5 langkah.

Usia 18 bulan - 2 tahun

  • Berdiri sendiri tanpa berpegangan selama 30 detik.
  • Berjalan tanpa terhuyung-huyung.

Usia 2-3 tahun

  • Jalan naik tangga sendiri.
  • Dapat bermain dengan sendal kecil.

Baca juga: Kenapa Vaksin Covid-19 Penting untuk Orang Dewasa maupun Anak-anak?

Usia 3-4 tahun

  • Berdiri 1 kaki 2 detik.
  • Melompat kedua kaki diangkat.
  • Mengayuh sepeda roda tiga.

Usia 4-5 tahun

  • Berdiri 1 kaki 6 detik.
  • Melompat-lompat 1 kaki.
  • Menari.

Usia 5-6 tahun

  • Berjalan lurus.
  • Berdiri dengan 1 kaki selama 11 detik.

"Ini semuanya kisaran. Anak berkembang optimal sesuai dengan usia, tetapi kecepatan pencapaian setiap anak itu akan bervariasi," ujar Dr Desy.

Mengutip IDAI, kisaran waktu pencapaian tiap tahap perkembangan anak umumnya cukup besar.

Misalnya seorang anak dikatakan normal, jika ia dapat berjalan mulai usia 10 hingga 18 bulan.

Sehingga, seringkali terjadi perbedaan perkembangan di antara anak yang seusia.

Baca juga: 17 Tahapan Tumbuh Kembang Anak 4 Tahun

Stimulasi motorik kasar

Mengutip jurnal Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), menyatakan bahwa aktivitas yang menggunakan otot-otot besar (motorik kasar) di antaranya gerakan keterampilan non lokomotor, gerakan lokomotor, dan gerakan manipulatif.

Gerakan non lokomotor adalah aktivitas gerak tanpa memindahkan tubuh ke tempat lain.

Contoh gerakan non lokomotor, seperti mendorong, melipat, menarik, dan membungkuk.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com