Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Seorang Pria Boleh Berhubungan Seks setelah Vasektomi?

Kompas.com - 25/12/2021, 22:00 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

KOMPAS.com - Vasektomi adalah operasi yang menghentikan sperma mencapai penis.

Tanpa sperma, air mani yang dikeluarkan pria tidak dapat menyebabkan kehamilan.

Oleh karena itu, vasektomi adalah metode pengendalian kelahiran yang efektif.

Namun, terkadang banyak pria yang bertanya-tanya, kapan bisa melakukan hubungan seksual secara normal pascaoperasi vasektomi.

Berikut ini penjelasan lengkapnya.

Kapan pria boleh berhubungan seks setelah vasektomi?

Melansir dari Medical News Today dan Healthline, masa pemulihan pria setelah vasektomi bisa memakan waktu hingga 3 bulan setelah vasektomi.

Seorang pria dinyatakan benar-benar steril ketika jumlah sperma mereka turun ke nol.

Masih mungkin untuk ejakulasi seperti sebelumnya, tetapi air mani tidak akan mengandung sperma yang dapat menyebabkan kehamilan.

Selama periode 3 bulan awal setelah prosedur ini, jumlah sperma mungkin masih cukup tinggi untuk menyebabkan kehamilan.

Baca juga: Bisa Gantikan Alat Kontrasepsi, Begini Cara Melacak Jadwal Ovulasi

Bahkan setelah luka sembuh, perlu menggunakan alat kontrasepsi saat berhubungan seks.

Cara ini akan mencegah sperma yang tersisa menyebabkan kehamilan.

Dokter akan melakukan pemeriksaan 6-12 minggu setelah vasektomi.

Mereka akan menilai apakah luka telah pulih dan mengatur jumlah sperma. 

Efek vasekstomi pada seks dan fungsi seksual

Setelah pemulihan penuh dari vasektomi, seharusnya tidak ada dampak pada fungsi seksual.

Memiliki jumlah sperma nol tidak mempengaruhi cara kerja organ seksual.

Seharusnya tidak ada perubahan dalam kenikmatan seks atau pengurangan dorongan seks.

Beberapa ejakulasi pertama setelah pulih mungkin tidak nyaman, tetapi ini akan berkurang seiring waktu.

Jika rasa sakit terus berlanjut, seseorang dapat berkonsultasi dengan dokter mereka untuk meminta nasihat.

Baca juga: Pentingnya Alat Kontrasepsi untuk Cegah Kehamilan! Yuk, Ketahui Jenis-jenisnya

Vasektomi tidak mungkin menyebabkan komplikasi yang bertahan lama.

Terlepas dari kekhawatiran awal, tinjauan komprehensif di yang terbit di JAMA menemukan bahwa vasektomi tidak meningkatkan risiko kanker prostat.

Dalam kasus yang jarang terjadi, beberapa pria mengalami sindrom nyeri pasca-vasektomi.

Kondisi ini menyebabkan nyeri kronis akibat kerusakan saraf atau penumpukan sperma yang terjadi setelah vasektomi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com