KOMPAS.com - Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) adalah kondisi umum yang sering kali terjadi pada anak-anak.
Melansir dari Healthline, kondisi ini adalah gangguan perkembangan saraf yang menyebabkan berbagai perilaku hiperaktif pada anak.
Gejala ADHD sering termasuk kesulitan fokus, duduk diam, dan tetap teratur.
Banyak anak menunjukkan tanda-tanda gangguan ini sebelum usia 7 tahun, tetapi beberapa tetap tidak terdiagnosis sampai dewasa.
Ada perbedaan signifikan gejala ADHD pada anak laki-laki dan perempuan.
Baca juga: Apa Penyebab Asma pada Anak?
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), anak laki-laki tiga kali lebih mungkin untuk mengidap ADHD daripada anak perempuan.
Perbedaan ini belum tentu karena anak perempuan kurang rentan terhadap gangguan tersebut.
Sebaliknya, itu mungkin karena gejala ADHD muncul secara berbeda pada anak perempuan.
Gejalanya sering kali lebih halus dan, akibatnya, lebih sulit untuk diidentifikasi.
Riset telah menunjukkan bahwa anak laki-laki dengan ADHD biasanya menunjukkan gejala eksternal, seperti suka berlarian dan impulsif.
Anak perempuan dengan ADHD, di sisi lain, biasanya menunjukkan gejala yang terinternalisasi.
Gejala-gejala ini termasuk kurangnya perhatian dan harga diri rendah.
Anak laki-laki juga cenderung lebih agresif secara fisik, sedangkan anak perempuan cenderung lebih agresif secara verbal.
Karena anak perempuan dengan ADHD sering menunjukkan lebih sedikit masalah perilaku dan gejala yang kurang terlihat, kesulitan mereka sering diabaikan.
Baca juga: 6 Penyebab Rambut Rontok pada Anak
Akibatnya, mereka tidak dirujuk untuk evaluasi atau perawatan.