KOMPAS.com - Berat badan meningkat selama kehamilan adalah hal yang normal.
Namun, peningkatan berat badan yang terlalu tinggi bisa meningkatkan risiko diabetes gestasional dan mengancam kesehatan janin.
Ibu yang mengalami diabetes gestasional berisiko tinggi untuk memiliki bayi dengan berat badan berlebihan dan bayi dengan masalah pernapasan.
Bayi yang lahir dengan berat badan berlenoh juga rentan mengalami diabetes.
Penelitian juga menunjukkan bahwa sekitar setengah dari ibu yang menderita diabetes gestasional akhirnya mengembangkan diabetes tipe 2 dalam 10 tahun ke depan.
Gejala sembelit penting dikenali untuk mendukung upaya diagnosis dini dan pengobatan sesegera mungkin gangguan pencernaan ini.
Baca juga: Menopause Pengaruhi Kesehatan Tubuh Wanita
Kenaikan berat badan saat hamil berbeda-beda pada setiap wanita. Namun, normalnya wanita hamil mengalami kenaikan berat badan sekitar 11 kilogram hingga 15 kilogram.
Jika sebelum hamil seorang wanita memiliki berat abdan yang rendah, maka normalnya berat badan mereka akan naik sekitar 12 kilogram hingga 18 kilogram.
Untuk wanita yang mengalami kelebihan berat badan sebelum hamil, maka normalnya mereka perlu menambah berat badan sekitar enam hingga 11 kilogram saja.
Kecepatan kenaikan berat badan saat hamil juga perlu Anda peerhatikan. Tingkat kenaikan berat badan yang tinggi, terutama pada awal kehamilan, juga dapat meningkatkan risiko diabetes gestasional.
Untuk memastikan kesehatan Anda terjaga selama kehamilan, Anda harus menerapkan cara berikut:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.