Secara umum, apa pun yang mengiritasi ujung saraf ini dapat menyebabkan gatal.
Kanker yang melibatkan kulit atau selaput lendir yang melapisi struktur tubuh dapat menyebabkan peradangan yang memicu rasa gatal.
Ini mungkin termasuk berbagai jenis kanker kulit, kanker payudara, dan tentu saja kanker yang menyebar ke kulit.
Empedu adalah cairan pencernaan yang diproduksi oleh hati dan sebagian besar terbuat dari garam empedu.
Saluran empedu yang tersumbat dapat menyebabkan penumpukan garam empedu di bawah kulit dan menyebabkan gatal parah.
Ini dapat terjadi pada leukemia dan limfoma karena kerusakan sel darah.
Selain itu, juga dapat terjadi pada kanker perut, seperti kanker hati dan kandung empedu, dan kanker apa pun yang menyebar ke hati, seperti kanker payudara, paru-paru, usus besar, dan banyak lagi.
Baca juga: Mengenal Gejala dan Penyebab Kanker Ginjal
Zat yang dilepaskan oleh tumor kanker atau oleh tubuh sebagai respons terhadap tumor dapat mempengaruhi banyak sistem tubuh dan menyebabkan tanda dan gejala tertentu, termasuk gatal.
Ketika gejala terjadi karena zat kimia ini, mereka disebut paraneoplastik sindrom.
Rasa gatal ini sering kali paling parah di kaki.
Dalam beberapa kasus, gejala gatal dapat terjadi berminggu-minggu atau berbulan-bulan menjelang diagnosis kanker.
Diperkirakan bahwa sindrom paraneoplastik berkembang pada sekitar 20 persen penderita kanker.
Beberapa bahan kimia yang dapat menyebabkan gatal meliputi:
Beberapa bahan kimia ini bekerja langsung pada ujung saraf sehingga menyebabkan gatal, sedangkan yang lain dapat menyebabkan pelepasan histamin, yakni protein yang terlibat dalam reaksi alergi.
Histamin dilepaskan oleh sel mast, yakni sel imun yang menonjol di kulit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.