Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/01/2022, 06:00 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

KOMPAS.comSakit perut bagian atas merupakan kondisi yang sering dikeluhkan oleh banyak orang.

Perut bagian atas menampung beberapa struktur vital, termasuk usus bagian atas, kantong empedu, hati, dan pankreas.

Terkadang, sakit perut bagian atas disebabkan oleh hal-hal yang tidak terlalu dikhawatirkan, tetapi terkadang juga disebabkan oleh kondisi medis tertentu.

Oleh karena itu, mengenali penyebab sakit perut bagian atas diperlukan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Berikut ini beberapa penyebab sakit perut bagian atas, seperti dilansir dari Medical News Today.

Baca juga: 10 Penyebab Kram Perut dan Cara Mengatasinya

1. Gas

Gas terjadi secara alami di usus dan saluran pencernaan.

Ketika gas ini terakumulasi, dapat menyebabkan perasaan tertekan, kembung, atau kenyang.

Infeksi, virus, diare, atau sembelit dapat menyebabkan nyeri gas menjadi sangat hebat.

Gas mungkin menjadi penyebabnya jika:

  • Rasa sakit yang datang bergelombang
  • Rasa sakit menyebabkan perut membengkak
  • Rasanya seperti ada yang bergerak di perut
  • Ada sendawa atau keluarnya gas
  • Seseorang mengalami diare atau sembelit

Sakit perut bagian atas yang disebabkan oleh gas biasanya tidak serius dan obat-obatan yang dijual bebas (OTC) dapat membantu.

Seseorang juga dapat mencoba makan lebih lambat untuk menghindari menelan udara dan mencegah gas semakin parah.

Beberapa orang memperhatikan bahwa makanan tertentu, seperti brokoli, lebih mungkin menyebabkan nyeri gas.

Gas biasanya hilang, tanpa pengobatan, dalam beberapa jam.

Jika itu terjadi dengan demam muntah yang tidak terkontrol, atau rasa sakit yang hebat segera temui dokter.

2. Gangguan pencernaan

Gangguan pencernaan adalah perasaan terbakar di perut bagian atas dan terkadang di mulut atau tenggorokan.

Rasa sakit mungkin juga terasa seperti berasal dari dada.

Istilah medis untuk gangguan pencernaan adalah dispepsia.

Biasanya muncul ketika ada terlalu banyak asam di perut yang bisa terjadi setelah makan makanan yang sangat asam.

Lebih jarang, gangguan pencernaan dapat disebabkan oleh tukak lambung, refluks asam, atau bahkan kanker perut.

Gangguan pencernaan yang sering dan sangat menyakitkan atau terjadi dengan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan bisa menjadi tanda dari masalah yang lebih serius.

Obat-obatan OTC sangat efektif untuk mengatasi gangguan pencernaan sementara.

Mengidentifikasi pemicu, seperti makanan tertentu, dapat membantu seseorang membuat perubahan gaya hidup yang sehat.

Orang dengan gangguan pencernaan yang sering atau parah mungkin ingin berbicara dengan dokter tentang mengelola gejala mereka atau mendiagnosis penyebab yang mendasarinya.

Baca juga: 8 Penyebab Sakit Perut setelah Makan

3. Gastritis

Gastritis menyebabkan lapisan lambung menjadi bengkak dan nyeri.

Gastritis akut terjadi dalam jangka pendek dan datang dengan cepat, biasanya karena infeksi bakteri, seperti bakteri Helicobacter pylori.

Beberapa kondisi mengiritasi lapisan lambung sehingga menyebabkan gastritis kronis.

Penyebab maag kronis antara lain:

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau