KOMPAS.com - Diabetes tipe 2 menjadi "momok" menakutkan yang berpengaruh besar bagi kualitas hidup seseorang.
Sebab, penyakit ini bisa memicu masalah serius pada mata, jantung, dan saraf. Bahkan, angka kematian akibat diabetes tipe 2 tergolong tinggi.
Diabetes tipe 2 adalah kondisi umum yang menyebabkan kadar gula (glukosa) dalam darah menjadi terlalu tinggi.
Hal ini terjadi karena adanya masalah pada hormon insulin yang bertugas mengatur kadar glukosa dalam tubuh.
Diabetes tipe 2 merupakan kondisi seumur hidup alias tidak bisa disembuhkan. Akan tetapi, Anda bisa melakukan langkah pencegahan sebelum penyakit tersebut menghantui kehidupan Anda.
Sebelum awal diabetes muncul, tubuh telah memberikan sinyal khusus berupa peningkatan kadar glukosa darah atau yang dikenal dengan kondisi prediabetes.
Prediabetes adalah suatu kondisi yang ditandai dengan kadar gula darah di atas normal namun tidak cukup tinggi untuk didiagnosis sebagai diabetes tipe 2. Dengan kata lain, prediabetes merupakan awal dari munculnya penyakit diabetes tipe 2.
Saat masih dalam tahap prediabetes, Anda bisa melakukan langkah pencegahan, salah satunya dengan mengatur pola makan.
Pola makan sangat berkaitan erat dengan perkembangan faktor risiko diabetes. Karena itu, mengatur pola makan adalah cara terbaik untuk mencegah perkembangan penyakit diabetes tipe 2.
Baca juga: Pahami, Kaitan Pola Makan dengan Risiko Diabetes Tipe 2
Agar kondisi prediabetes tidak berkembang menjadi diabetes tipe 2, Anda bisa menerapkan cara makan seperti berikut:
Ahli diet dari Clinical Associates di Reisterstown, Maryland, Barbara Borcik, mengatakan bahwa penderita prediabetes harus menghindari minuman manis.
"Semua jenis minuman manis merupakan faktor risiko obesitas yang menjadi penyebab utama diabetes tipe 2," tambahnya.
Meski didiagnosis prediabetes, Anda masih bisa mengonsumsi makanan favorit Anda. Hanya saja, Anda harus mewaspadai porsinya.
Bahkan, mengonsumsi makanan sehat sekalipun tetap bisa memicu kenaikan berat badan jika kita mengkonsumsinya terlalu banyak.
Padahal, kelebihan berat badan merupakan faktor risiko utama diabetes tipe 2.
Melansir data Mayo Clinic, makanan berserat tinggi seperti sayur, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian, membantu Anda merasa kenyang lebih lama.
Tentunya, hal ini akan mencegah penambahan berat badan yang menjadi faktor utama risiko diabetes tipe 2.
Ahli diet dari ri Ellis Medicine di Schenectady, New York, Joelle Malinowski, juga menyarankan kita agar menghindari sayuran yang mengandung zat tepung.
Sebab, sayuran mengandung zat tepung tinggi kandungan kalori dan karbohidratnya. Tentunya, hal tersebut bisa meningkatkan kadar gula dalam darah.
Saat mengolah makanan berserat, Anda juga disarankan mengolahnya dengan cara menumis, mengukus, atau memanggang dalam oven agar kandungan nutrisinya terjaga.
Baca juga: Pahami, Ini Dampak Stres Pada Penderita Diabetes
Tubuh membutuhkan lemak agar tetap berfungsi optimal. Meski Anda telah didiagnosis mengalami prediabetes, Anda juga tetap membutuhkan asupan lemak.
Akan tetapi, pilihlah jenis lemak sehat atau lemak tak jenuh tunggal dna tak jenuh ganda.
Biasanya, jenis lemak tersebut bisa Anda temui dalam makanan seperti alpukat, kacang-kacangan, dan ikan.
Terkadang, kita salah mengartikan rasa haus sebagai rasa lapar yang membuat kita makan berlebihan.
Karena itu, saat merasa lapar ada baiknya kita minum air putih terlebih dahulu. Jika dalam beberapa menit Anda telah merasa kenyang, berarti rasa lapar tersebut hanyalah tanda bahwa tubuh kekurangan cairan.
Menurut Borcik, cara ini juga membantu tubuh memiliki lebih banyak energi dan membantu dalam manajemen berat badan.
Selain itu, menjaga asupan cairan tubuh juga membantu menurunkan kadar gula dalam darah.
Itulah empat tips mengatur pola makan untuk mereka yang telah didiagnosis prediabetes.
Selain menerapkan langkah di atas, penderita prediabetes juga perlu menghindari asupan makanan yang kaya karbohidrat olahan, seperti kentang goreng
daging merah dan olahan.
Apa yang kita makan memang berpengaruh besar pada kesehatan tubuh kita. Karena itu, sebisa mungkin kita menerapkan pola makan sehat agar tubuh tetap bugar dan seluruh organ bisa berfungsi optimal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.