Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Mitos tentang Karbohidrat bagi Kesehatan Tubuh, Bagaimana Faktanya?

Kompas.com - 23/01/2022, 12:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Namun, karbohidrat ini dibedakan menjadi berbagai bentuk, yaitu serat, pati, dan gula.

Sementara, karbohidrat terdiri dari beberapa kelompok besar senyawa, yaitu:

  • Monosakarida: senyawa paling dasar dari karbohidrat. Contoh monosakarida, yaitu glukosa dan fruktosa.
  • Disakarida: bentuk senyawa dari dua molekul monosakarida yang terikat bersama. Contoh disakarida, yaitu laktosa dan sukrosa.
  • Polisakarida: senyawa ini mengacu pada lebih dari dua molekul monosakarida yang terikat bersama seperti rantai. Contoh polisakarida, yaitu serat dan pati.

Monosakarida dan disakarida membentuk berbagai jenis gula dan dikenal sebagai karbohidrat sederhana. Mereka menyediakan sumber energi yang cepat.

Serat dan pati terbuat dari polisakarida dan dikenal sebagai karbohidrat kompleks.

Serat dan pati mengandung rantai molekul yang lebih panjang yang membutuhkan waktu lebih lama bagi tubuh untuk dipecah dan dicerna.

Makanan yang mengandung karbohidrat kompleks umumnya lebih bergizi dari pada yang mengandung karbohidrat sederhana.

  • Contoh karbohidrat kompleks, yaitu makanan gandum dan sayuran.
  • Contoh karbohidrat sederhana, yaitu sirup jagung, soda, dan kue.

Baca juga: 10 Dampak Buruk Konsumsi Karbohidrat Berlebihan

Cara cerdas memilih asupan karbohidrat

Mengutip Medical News Today, bukan ide yang baik untuk melakukan diet rendah atau tanpa karbohidrat kecuali jika disarankan oleh dokter secara khusus, karena mungkin tidak cocok bagi sebagian orang.

Namun, dalam mengkonsumsi karbohidrat pun kita harus selektif untuk memilih yang lebih bergizi, yaitu karbohidrat kompleks.

Sangat mudah untuk mengganti banyak jenis karbohidrat sederhana yang umum dengan alternatif yang lebih sehat. Sebagai contoh:

  • Ganti minuman bersoda atau jus buah kemasan dengan air putih atau jus buah alami.
  • Pilih buah utuh dari pada makanan yang tinggi gula tambahan, seperti roti atau kue kering.
  • Makan pasta gandum utuh, couscous gandum utuh, atau quinoa dari pada pasta putih.
  • Ganti roti putih dengan roti gandum utuh, atau bungkus.
  • Camilan kacang (bukan olahan) sebagai pengganti keripik kentang.

Baca juga: 9 Tips Diet Rendah Karbohidrat untuk Bantu Turunkan Berat Badan

Diet seimbang harus mencakup karbohidrat kompleks alami yang kaya nutrisi, meliputi:

  • Sayuran
  • Kacang-kacangan
  • Polong-polongan
  • Biji-bijian utuh

Sementara, kita perlu menghindari makanan kemasan dari karbohidrat olahan karena beberapa banyak yang diproses dengan menambahkan pemanis buatan dan adiktif.

Beberapa produk tersebut mengandung banyak kalori dan tidak memiliki manfaat nutrisi bagi kesehatan tubuh.

Sebab, produsen sering membuang biji-bijian utuh dan menggantinya dengan bahan pengisi lain.

Mengutip Cleveland Clinic, disarankan untuk tidak menghapus karbohidrat dalam asupan sehari-hari karena itu memainkan peran penting dalam memenuhi gizi seimbang untuk tubuh.

“Pilih karbohidrat yang penuh dengan serat dan/atau protein, vitamin, dan mineral, dan abaikan yang tidak mengandung nutrisi,” saran Taylor.

Baca juga: Bagaimana Karbohidrat Bisa Sebabkan Diabates?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau