Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Dampak Buruk Konsumsi Karbohidrat Berlebihan

Kompas.com - 12/01/2021, 10:08 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Karbohidrat adalah nutrisi penting yang diperlukan tubuh setiap hari.

Karbohidrat termasuk zat gizi utama yang dibutuhkan tubuh bersama dengan protein dan lemak.

Fungsi utama karbohidrat adalah sebagai sumber energi atau bahan bakar bagi tubuh.

Baca juga: 9 Tips Diet Rendah Karbohidrat untuk Bantu Turunkan Berat Badan

Meski demikian, mengonsumsi terlalu banyak makanan yang mengandung karbohidrat tetap perlu dibatasi.

Konsumsi karbohidrat berlebihan dapat menimbulkan sejumlah efek buruk bagi kesehatan.

Berikut ini beberapa di antaranya:

1. Lesu dan lelah

Kelelahan kronis atau rasa lesu setelah mengonsumsi karbohidrat sederhan bisa menjadi efek samping dari kebiasaan makan terlalu banyak karbohidrat, menurut National Sleep Foundation.

Meskipun makan makanan tinggi karbohidrat dapat meningkatkan kadar gula darah untuk sementara dan memberi energi pada tubuh dan otak untuk bertindak, peningkatan tersebut sering kali diikuti dengan penurunan cepat gula darah, yang salah satunya dapat mengurangi aktivitas neuron tertentu yang terlibat dalam siklus tidur-bangun dan menghabiskan energi.

Sebagai gambaran, ketika Anda makan terlalu banyak karbohidrat di siang hari, Anda mungkin akan menemukan gangguan tidur, membuat Anda merasa lelah keesokan harinya.

2. Penambahan berat badan

Melansir Eat This, makan terlalu banyak karbohidrat padat kalori, seperti keripik, makanan yang dipanggang, pizza, minuman manis, koktail, dan biskuit jelas dapat membebani tubuh.

Tapi, ada lebih banyak hal yang terjadi di sini daripada kelebihan kalori.

Baca juga: 3 Cara Mengukur Obesitas, Mana yang Terbaik?

Untuk memahami caranya, Anda perlu terlebih dahulu mengetahui cara kerja insulin.

Di mana, ketika makan terlalu banyak karbohidrat olahan, banyak orang mengalami lonjakan insulin, yakni pankreas membanjiri tubuh dengan hormon untuk membantu glukosa memasuki sel tubuh yang menurunkan kadar glukosa dalam aliran darah.

Padahal, ketika sel mendapatkan lebih banyak glukosa daripada yang mereka butuhkan karena Anda makan terlalu banyak karbohidrat, tubuh dapat mengubah kelebihan glukosa tersebut menjadi lemak.

Dalam sebuah studi di jurnal Clinical Chemistry, para peneliti di Harvard Medical School menganalisis data pada lebih dari 140.000 orang yang mengalami insulin tinggi setelah mengonsumsi karbohidrat olahan dan menemukan hubungan yang kuat dengan massa tubuh yang lebih tinggi.

3. Perut kembung dan begah

Makan makanan yang kaya karbohidrat dapat membuat Anda merasa kembung.

Baca juga: 10 Cara Mengatasi Perut Kembung Secara Alami dan dengan Bantuan Obat

Banyak jenis karbohidrat, mulai dari makanan olahan bergula hingga buah-buahan dan sayuran hingga minuman berkarbonasi seperti soda yang dapat menghasilkan gas perut.

Makanan yang paling banyak menghasilkan gas adalah makanan karbohidrat rantai pendek yang disebut makanan FODMAP (fermentable oligo, disakarida, monosakarida, serta poliol).

Beberapa makanan tinggi FODMAP umum di antaranya, yakni:

  • Buah apel, blackberry, ceri, mangga, pir, dan semangka
  • Sayuran asparagus, bit, kubis, kembang kol, bawang putih, jamur, bawang
  • Kacang panggang dan buncis
  • Produk gandum termasuk roti, pasta, sereal, mie dan biskuit
  • Produk susu termasuk susu, yoghurt, es krim dan keju lunak
  • Madu
  • Jus buah, pasta dan saus
  • Santan dan krim
  • Pengganti gula (dengan nama berakhiran " ol " seperti xylitol)

Baca juga: 11 Alasan Konsumsi Gula Berlebihan Buruk untuk Kesehatan

4. Lapar lagi

Makan banyak karbohidrat bergula dapat mengaktifkan bagian otak dengan cara yang mirip dengan pola yang terlibat dalam ketergantungan zat seperti kecanduan narkoba dan alkohol, menurut penelitian di Archives of General Psychiatry.

Di mana, mengonsumsi karbohidrat dilaporkan dapat memicu pelepasan dopamin, hormon kesenangan.

Para peneliti telah mengukur aktivasi yang meningkat dari sirkuit penghargaan ini sebagai respons terhadap isyarat karbohidrat, serta penonaktifan area otak yang menghambat makan berlebihan.

5. Gigi berlubang

Apakah Anda sadar bahwa obsesi terhadap kentang goreng dan pizza juga dapat menyebabkan gigi berlubang?

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau