KOMPAS.com - Banyak orang berpikir diabetes hanyalah penyakit untuk orang dewasa. Faktanya, anak-anak pun bisa mengalami diabetes.
Beberapa waktu lalu media massa dihebohkan oleh berita tentang selebriti cilik pemain film "Danur", Matt White, yang meninggal akibat diabetes di usianya yang masih 12 tahun.
Diabetes adalah penyakit yang mempengaruhi cara tubuh menggunakan glukosa.
Glukosa, yang berasal dari makanan yang kita konsumsi, merupakan sumber energi utama yang dibutuhkan untuk bahan bakar tubuh.
Untuk menggunakan glukosa, tubuh membutuhkan hormon insulin. Tetapi pada penderita diabetes, tubuh tidak dapat membuat insulin atau insulin tidak mampu menjalankan fungsinya dengan baik.
Baca juga: 13 Gejala Pneumonia pada Anak yang Perlu Diwaspadai
Berdasarkan data Mayo Cinic, belum diketahui pasti apa yang membuat anak-anak bisa mengalami diabetes tipe 2.
Akan tetapi, ada beberapa faktor risiko yang bisa membuat anak berpotensi besar mengalami diabetes tipe 2. Berikut faktor risiko tersebut:
Kelebihan berat badan merupakan faktor risiko yang kuat untuk diabetes tipe 2 pada anak-anak.
Semakin banyak jaringan lemak yang dimiliki anak – terutama di sekitar perut – semakin resisten sel tubuh mereka terhadap insulin.
Anak yang kurang aktif bergerak berisiko besar mengalami diabetes tipe 2.
Aktivitas fisik membantu anak Anda mengontrol berat badannya, menggunakan glukosa sebagai energi, dan membuat sel-sel anak Anda lebih responsif terhadap insulin.
Risiko anak-anak terkena diabetes tipe 2 meningkat jika mereka memiliki orang tua atau saudara kandung dengan penyakit tersebut.
Bayi yang lahir prematur – sebelum usia kehamilan 39 hingga 42 minggu – memiliki risiko lebih besar terkena diabetes tipe 2.
Agar anak tak mengalami diabetes, berikut tips yang bisa dilakukan orangtua:
Obesitas merupakan faktor utama diabetes tipe 2. Agar anak tak mengalami diabetes, orangtua perlu memastikan asupan makanan anak benar-benar bergizi.
Orangtua perlu memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi anak rendah lemak dan kaya nutrisi.
Orangtua bisa memberikan anak makanan seperti sereal gandum dan roti, buah-buahan, sayuran, produk susu, dan protein tanpa lemak.
Baca juga: Pankreatitis Kronis
Mengkonsumsi banyak makanan dan minuman yang mengandung gula – seperti soda, jus, dan es teh – dapat menyebabkan penambahan berat badan yang berlebihan.
Tetap aktif dan membatasi waktu yang dihabiskan dalam aktivitas yang tidak banyak bergerak — seperti menonton TV, online, atau bermain video atau game komputer — dapat membantu mengurangi risiko kenaikan berat badan dan membantu mencegah timbulnya diabetes tipe 2.
Orangtua bisa mendorong anak untuk melakukan aktivitas fisik ringan seperti jalan kaki atau berkebun.
Cobalah untuk melakukan sesuatu yang membuat Anda dan anak-anak Anda bergerak setiap hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.