KOMPAS.com - Minyak kelapa sawit, minyak goreng yang kita gunakan sehari-hari, ternyata memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan. Apa sajakah itu?
Mengutip Healthline, kandungan nutrisi setiap 14 gram minyak kelapa sawit meliputi:
Baca juga: 10 Manfaat Minyak Kelapa bagi Kesehatan Tubuh
Semua kalori minyak sawit berasal dari lemak. Asam lemaknya terdiri dari:
Jenis lemak jenuh utama yang ditemukan dalam minyak sawit adalah asam palmitat, yang menyumbang 44 persen kalori.
Selain itu juga terdiri dari:
Berikut manfaat minyak kelapa sawit dari kandungan nutrisi tersebut:
Baca juga: 4 Macam Minyak Goreng Paling Sehat
Mengutip Healthline, manfaat minyak kelapa sawit sebagai sumber tokotrienol yang sangat baik.
Tokotrienol adalah suatu bentuk vitamin E dengan sifat antioksidan kuat yang dapat mendukung kesehatan otak.
Penelitian pada hewan dan manusia menunjukkan bahwa tokotrienol dalam minyak sawit dapat membantu untuk:
Dalam penelitian 2 tahun terhadap 121 orang dengan lesi otak, ditemukan bahwa kelompok yang mengonsumsi tokotrienol turunan minyak sawit 2 kali sehari lesi otaknya tetap stabil.
Sedangkan, kelompok yang menerima plasebo mengalami pertumbuhan lesi otak.
Baca juga: Apa Dampak Buruk Penggunaan Minyak Jelantah terhadap Kesehatan?
Manfaat minyak kelapa sawit selanjutnya adalah terkait untuk menjaga kesehatan jantung.
Mengutip Healthline, sebuah analisis besar dari 51 penelitian menemukan bahwa kadar kolesterol total dan LDL lebih rendah pada orang yang mengikuti pola makan kaya minyak kelapa sawit.
Sedangkan, mereka yang mengonsumsi makanan tinggi lemak trans atau asam miristat dan laurat memiliki kadar kolesterol total dan LDL lebih tinggi.
Namun perlu diketahui, bahwa peningkatan atau penurunan kadar kolesterol LDL saja tidak dapat memprediksi risiko penyakit jantung karena ada banyak faktor lain yang terlibat.
Baca juga: Cara Hilangkan Kutu Rambut dengan Minyak Kelapa
Manfaat minyak kelapa sawit juga terkait dengan pemenuhan vitamin A dalam tubuh.
Mengutip Healthline, minyak kelapa sawit dapat membantu meningkatkan vitamin A pada tubuh orang yang kekurangan atau berisiko kekurangan.
Studi pada wanita hamil di negara berkembang menunjukkan bahwa mengkonsumsi minyak kelapa sawit merah meningkatkan kadar vitamin A dalam darah mereka serta pada bayi mereka yang disusui.
Satu studi menemukan bahwa orang dengan cystic fibrosis mengalami peningkatan kadar vitamin A dalam darah, setelah mengkonsumsi 2-3 sendok makan minyak kelapa sawit merah setiap hari selama 8 minggu.
Cystic fibrosis adalah orang yang mengalami kesulitan menyerap vitamin yang larut dalam lemak.
Baca juga: 8 Manfaat Minyak Jarak, Termasuk Bisa Mengatasi Anosmia
Mengutip WebMD, karena minyak kelapa sawit adalah sumber nutrisi yang padat, mungkin memiliki efek negatif pada beberapa orang, seperti berikut:
Mengutip Healthline, pada beberapa orang tertentu mengkonsumsi minyak kelapa sawit dapat meningkatkan risiko kesehatan jantung.
Meskipun sebagian besar penelitian telah menemukan bahwa minyak sawit memiliki efek perlindungan pada kesehatan jantung.
Satu penelitian telah dilakukan pada beberapa wanita dengan kolesterol tinggi setelah mengkonsumsi minyak kelapa sawit.
Penelitian itu menunjukkan bahwa kadar LDL kecil dan padat (sdLDL) meningkat, tetapi menurun ketika mengkonsumsi minyak lainnya.
Kadar LDL padat (sdLDL) adalah jenis kolesterol yang terkait dengan penyakit jantung.
Namun, kombinasi minyak sawit dan minyak dedak padi menurunkan kadar sdLDL.
Penting untuk dicatat bahwa ini hanya faktor risiko potensial dan bukan bukti bahwa minyak sawit benar-benar dapat menyebabkan penyakit jantung.
Baca juga: Hati-hati, Efek Minum Minyak Kayu Putih Sembarangan Bisa Keracunan
Mengutip WebMD, minyak kelapa sawit segar dan minyak sawit yang telah dipanaskan berulang kali (jelantah) menunjukkan kadar tokotrienol yang berbeda.
Minyak jelantah dari minyak kelapa sawit menunjukkan penurunan manfaat dari minyak kelapa sawit segar.
Minyak kelapa sawit yang telah dipanaskan berulang kali, jika dikonsumsi dapat meningkatkan risiko kesehatan jantung, seperti aterosklerosis.
Mengutip Healthline, satu penelitian pada hewan menunjukkan bahwa mengonsumsi minyak jelantah dari minyak kelapa sawit dapat menyebabkan timbunan plak di arteri karena penurunan aktivitas antioksidan minyak.
Ketika tikus makan makanan yang mengandung minyak kelapa sawit yang telah dipanaskan 10 kali, mereka mengembangkan plak arteri besar dan tanda-tanda penyakit jantung lainnya selama 6 bulan.
Sedangkan tikus yang diberi makan minyak kelapa sawit segar, tidak.
Mengutip WebMD, dibandingkan dengan minyak cair lainnya, minyak kelapa sawit relatif tinggi lemak jenuhnya.
Minyak kelapa sawit mengandung sekitar 34 persen lemak jenuh, sedangkan minyak zaitun kurang dari setengahnya.
Lemak jenuh dikaitkan dengan peningkatan risiko kesehatan jantung dan kondisi kesehatan kronis.
Baca juga: Pakai Minyak Zaitun untuk Pelumas Vagina, Boleh atau Tidak?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.