KOMPAS.com - Mungkin sebagian dari kita pernah makan gorengan yang dimasak dengan minyak jelantah, apalagi di saat harga minyak goreng semakin mahal.
Minyak jelantah adalah minyak goreng yang digunakan secara berulang.
Lalu, apakah kamu tahu bahayanya mengkonsumsi makanan dari minyak jelantah bagi kesehatan?
Memasak makanan dengan minyak jelantah menimbulkan beberapa risiko utama yang perlu diwaspadai sebagai berikut:
Baca juga: Bagaimana Minyak Jelantah Bisa Sebabkan Kanker dan Penyakit Jantung?
Mengutip Times of India, menggunakan minyak jelantah untuk memasak dapat membuat makanan lebih bersifat racun.
Minyak jelantah yang dipanaskan akan melepaskan konsentrasi Aldehida yang lebih tinggi, bahan kimia beracun yang berpotensi memicu penyakit kronis, seperti:
Selain itu, minyak jelantah akan melepaskan racun lain yang disebut 4-hidroksi-trans-2-nominal (HNE), yang bisa mengganggu fungsi DNA, RNA, dan protein tubuh.
Bahan kimia yang bersifat racun dan berpotensi menyebabkan kanker atau tumor ganas itu disebut karsinogenik.
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan No. 472/Menkes/Per/V 1996 tentang Pengamanan Bahan Berbahaya Bagi Kesehatan, karsinogenik masuk dalam salah satu sifat bahan kimia berbahaya, bersama dengan sifat racun, teratogenik, mutagenik, korosif, dan iritasi.
Baca juga: Cara Hilangkan Kutu Rambut dengan Minyak Kelapa
Mengutip Times of India, minyak jelantah mengandung asam lemak trans lebih banyak saat digunakan kembali untuk memasak.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.