Mengutip Eat This, prebiotik memiliki potensi untuk mencegah otak mudah pikun.
Selain mampu meningkatkan suasana hati dan mengobati kondisi, termasuk kecemasan, depresi, dan penyakit Alzheimer.
"Prebiotik ditemukan dalam berbagai makanan nabati dari buah-buahan dan sayuran hingga kacang-kacangan, biji-bijian, dan biji-bijian," kata psikolog dan ahli diet Albertson.
Menurutnya, sumber prebiotik terbaik, yaitu:
Mengutip Eat This, makanan yang kaya magnesium adalah salah satu yang perlu dipilih untuk kamu mendapat ingatan yang kuat dan tidak mudah pikun.
Magnesium sangat penting untuk menjaga kesehatan otak dalam menjalankan fungsinya.
Sehingga, ketika kita migrain dokter akan merekomendasikan untuk mengkonsumi suplemen magnesium yang dapat meredakan sakit kepala.
"Mineral ini tidak hanya bekerja di dalam otak untuk suasana hati dan dukungan kognitif, tetapi juga di luar otak dalam pembuluh darah," kata Trista Best, ahli diet terdaftar di Balance Once Supplements.
"Ini (magnesium) bertindak sebagai vasodilator untuk meningkatkan aliran darah ke otak," imbuh Best.
Best merekomendasi makanan sumber magnesium, yaitu:
Baca juga: 4 Gejala Infeksi Otak sesuai Jenisnya
Mengutip BBC Good Food, vitamin C dapat mengurangi kecemasan dan stres, di mana efek akhirnya dapat mencegah otak kita mudah pikun.
Vitamin C telah lama dianggap memiliki kekuatan untuk meningkatkan kemampuan mental.
Beberapa penelitian menunjukkanbahwa kekuarangan vitamin C dapat menjadi faktor risiko dari degenerasi otak terkait usia, seperti:
Selanjutnya, penelitian menarik menunjukkan bahwa vitamin C mungkin berguna dalam mengelola kecemasan dan stres.
Sumber terbaik vitamin C meliputi:
Mengutip Eat This, makanan terbaik untuk menggerakkan fungsi otak adalah makanan utuh dibandingkan makanan olahan.
"Efek negatif dari makanan olahan sangat luas dan kemungkinan mempengaruhi kesehatan mental, risiko inflamasi, dan kesehatan kognitif kita," kata Dr Anthony Kaveh.
"Ketiganya terkait dan tampaknya dirugikan oleh konsumsi makanan olahan dalam jangka panjang," imbuh Dr Kaveh.
Baca juga: Apakah Tumor Otak Bisa Sembuh?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.