KOMPAS.com - Alzheimer adalah gangguan otak yang menurunkan kemampuan belajar, berpikir, mengingat, dan melakukan aktivitas sehari-hari.
Hingga saat ini, belum ada obat yang bisa menyembuhkan penyakit ini.
Namun, kita bisa melakukan langkah pencegahan untuk mengurangi risiko alzheimer.
Baca juga: Penyakit Jantung Koroner
Menurut data Cleveland Clinic, hampir 40 persen kasus alzheimer bisa dicegak melalui perbaikan gaya hidup.Berikut cara mencegah alzheimer:
Ketika Anda menderita diabetes, tubuh Anda membangun resistensi terhadap insulin (hormon yang membantu mengontrol gula darah Anda).
Resistensi insulin bisa memicu peradangan, yang memicu penumpukan protein di otak. Hal inilah yang turut menganggua fungsi otak.
Tekanan darah tinggi (hipertensi) juga bisa meningkatkan risiko Alzheimer karena dapat memengaruhi aliran darah yang diperlukan agar bagian-bagian otak berfungsi optimal.
Jika Anda terdiagnosis kedua penyakit tersebut, segera lakukan pengobatan untuk mencegah risiko alzheimer.
Selain meningkatkan kesehatan jantung dan otak, aktivitas fisik secara teratur baik untuk meningkatkan suasana hati dan mengendalikan stres.
Olahraga interval intensitas tinggi (atau HIIT) meningkatkan kadar protein spesifik yang mendorong pertumbuhan sel otak.
Namun, olahraga ringan seperti meditasi, yoga, dan aktivitas juga membantu meningkatkan fungs otak,
Menurut neuropsikolog Jessica Caldwell, olahraga secara langsung meningkatkan kimia saraf yang mendukung kesehatan otak dan kemampuan untuk menumbuhkan dan menjaga sel otak.
Melansir laman Azheimer Asociaton, makanan yang menyehatkan jantunh juga membantu melindungi otak.
Karena itu, Anda disarankan untuk membatasi asupan gula dan lemak jenuh serta memperbanyak asupan buah, sayur, dan biji-bijian.
Ada dua jenis pola diet yang dinilai membantu menurunkan risiko alzheimer, yaitu diet DASH dan diet mediterania.