Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Cara Mengobati Sakit Tenggorokan karena Covid-19 Omicron

Kompas.com - 21/02/2022, 06:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

Minum banyak cairan dapat membantu merangsang pengeluaran lendir yang menempel di tenggorokan dan langit-langit mulut. Dengan begitu, iritasi bisa dicegah.

Selain itu, minum banyak cairan dan menjaga tubuh tetap terhidrasi juga dapat meningkatkan respons daya tahan tubuh alami ketika sakit.

Saat sakit tenggorokan, sebaiknya Anda minum air dalam suhu ruang (bukan air es) untuk menjaga kelembapan tenggorokan.

Terkadang, minum air es atau minuman dingin bisa memicu batuk dan membuat iritasi semakin parah.

Agar tenggorokan lebih nyaman, Anda juga bisa minum air hangat yang diberi sedikit perasan lemon dan satu sendok teh madu.

Baca juga: Gejala Omicron Utamanya Batuk dan Pilek, Apa Bedanya dengan Flu?

  • Hindari pantangan sakit tenggorokan

Saat sakit tenggorokan, hindari segala jenis pantangan yang bisa membuat peradangan semakin parah.

Salah satu yang harus dihindari adalah minuman beralkohol. Alkohol dapat menyebabkan dehidrasi.

Selain itu, hindari segala jenis minuman dan makanan tinggi gula seperti minuman dalam kemasan, atau segala jenis hidangan penutup.

Penderita sakit tenggorokan sebaiknya juga meminimalkan asupan kafein seperti kopi, teh, cokelat, soda, atau minuman berenergi.

Perlu diketahui, minum asupan berkafein dapat membuat penderita Covid-19 susah beristirahat.

  • Banyak istirahat

Tidur berkualitas dan banyak istirahat penting selama proses pemulihan dari sakit, termasuk ketika terkena Covid-19.

Ketika sakit, tubuh membutuhkan banyak energi untuk melawan segala jenis biang penyakit.

Penelitian yang dilakukan ahli dari University of Washington telah membuktikan, proses penyembuhan penyakit infeksi virus seperti flu sangat terbantu dengan banyak istirahat.

Saat terinfeksi virus, tubuh memproduksi banyak protein AcPb ekstra. Ketika tidur, protein ini berinteraksi dengan zat kimia pensinyalan sistem kekebalan tubuh yang disebut interleukin-1.

Kedua zat ini bahu-membahu mempercepat proses penyembuhkan ketika seseorang beristirahat.

Baca juga: Kenali Perbedaan Gejala Covid-19 Varian Omicron dan Delta

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau