Lamanya waktu makanan dipanaskan juga mempengaruhi kandungan nutrisinya.
Semakin lama dimasak, semakin besar pula kandungan nutrisinya yang hilang.
Baca juga: Sering Dilakukan saat Membuat Kue, Ini Bahaya Cicipi Adonan Mentah
Mengutip The Healthy, bawang bombai mengandung senyawa flavonoid, yaitu kuersetin, yang bermanfaat untuk melawan kanker.
“Saat dimakan mentah, Anda memaksimalkan khasiat melawan kanker,” kata ahli gizi Ashley Walter.
“Memasak mengurangi manfaatnya dalam melawan kanker,” imbuh Walter.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry menemukan bahwa ketika bawang bombai mentah dipanaskan dalam oven, sifat-sifat yang menyehatkan jantung itu benar-benar hilang dalam 30 menit atau kurang.
Hal itu tergantung pada apakah bawang bombai itu utuh, dipotong empat, atau dihancurkan.
Baca juga: Sering Dikonsumsi sebagai Menu Diet, Amankah Makan Sayuran Mentah?
Mengutip The Healthy, sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry menemukan bahwa memanaskan bawang putih pada suhu 392 derajat selama 6 menit memiliki dampak buruk.
Hal itu, sepenuhnya menekan aktivitas antiplatelet pada bawang putih. Sehingga, lebih baik dimakan mentah.
Antiplatelet adalah zat kimia yang biasanya digunakan untuk mencegah terjadinya penggumpalan darah.
Kandungan bermanfaat lainnya dari bawang putih mentah yang hilang adalah enzim alliinase.
Enzim alliinase adalah zat aktif dalam bawang putih yang efektif dapat membunuh mikroba.
Allicin dalam bentuk murni mempunyai daya antibakteri dengan spektrum yang luas, termasuk pada strain Escherichia coli.
Efek berdasarkan waktu dan cara memasak:
Baca juga: Bahaya Makan Telur Mentah yang Harus Diwaspadai
Mengutip The Healthy, bluberi itu sehat karena tinggi antioksidan yang disebut flavonoid.