Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Makanan Mentah yang Berisiko Penyakit, dari Kentang hingga Telur

Kompas.com - 23/02/2022, 16:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Sejumlah makanan sehat justru berbahaya ketika dikonsumsi mentah karena mengandung racun.

Berikut beberapa makanan yang berisiko penyakit, jika dikonsumsi mentah:

Baca juga: Apa Manfaat Makan Makanan Berkalori Tinggi?

1. Kentang

Mengutip Eat This, kentang harus dihindari untuk dikonsumsi dalam kondisi mentah karena mengandung senyawa beracun yang disebut glikoalkaloid.

Mengutip BPOM, glikoalkaloid dapat menyebabkab:

  • Rasa terbakar di mulut
  • Sakit perut
  • Mual
  • Muntah.

Kadar glikoalkaloid kentang biasanya relatif rendah, tetapi dapat lebih tinggi ketika kentang berwarna hijau, bertunas, dan secara fisik rusak atau busuk.

2. Kacang lima

Mengutip Eat This, kacang lima berbahaya saat dimakan mentah karena memiliki senyawa yang disebut linamarin, yang bisa terurai menjadi sianida.

Dengan memasak kacang ini selama 10-12 menit bisa membuatnya sama sekali tidak berbahaya untuk dimakan.

Baca juga: Makanan Berkalori Tinggi untuk Penderita Kanker

3. Singkong

Mengutip The Healthy, daun dan akar singkong mentah mengandung glikosida sianogenik.

Glikosida sianogenik adalah bahan kimia beracun yang melepaskan sianida saat dimakan.

Sehingga, amat berbahaya jika dimakan mentah.

Mengutip BPOM, singkong manis mengandung sianida kurang dari 50 mg per kilogram, sedangkan yang pahit mengandung sianida lebih dari 50 mg per kilogram.

Sianida itu memang berjumlah kecil, tetapi jumlah sianida yang masuk ke tubuh tidak boleh melebihi 1 mg per kilogram berat badan per hari.

Gejala keracunan sianida antara lain:

  • Penyempitan kerongkongan
  • Mual
  • Muntah
  • Sakit kepala
  • Kematian pada kasus berat.

Pastikan singkong dikupas, dicuci bersih, dibilas, sebelum memasaknya untuk dikonsumsi.

4. Kacang merah

Mengutip The Healthy, kacang merah dikemas dengan protein, serat, dan antioksidan, tetapi memakannya mentah dapat berisiko penyakit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau