KOMPAS.com - Sebagian wanita mengalami masalah datang bulan haid sebulan 2 (dua) kali.
Kondisi ini dapat membuat wanita khawatir sekaligus bertanya-tanya, haid sebulan dua kali normalkah? Apa saja penyebabnya?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, simak penjelasan siklus haid yang normal dan alasan kenapa wanita sudah haid tapi dalam hitungan hari bisa haid lagi berikut ini.
Baca juga: Haid Normal, Berapa Hari Lamanya?
Dilansir dari Verywell Health, siklus haid normal wanita berlangsung antara 21 sampai 35 hari sekali.
Siklus haid ini dihitung dari hari pertama menstruasi sampai hari pertama menstruasi pada bulan berikutnya.
Rata-rata wanita memiliki siklus haid 28 hari. Siklus menstruasi masih dianggap normal apabila maju atau terlambat selang seminggu dari rata-rata tersebut.
Kebanyakan wanita memiliki siklus haid yang teratur setiap bulannya. Namun, dengan siklus menstruasi tidak teratur, wanita bisa haid bisa sebulan dua kali. Sebaliknya, ada juga wanita dalam sebulan tidak haid sama sekali.
Siklus haid remaja putri di masa pubertas atau di bulan-bulan awal haid pertama biasanya cenderung lebih panjang atau bisa lebih dari 35 hari.
Sedangkan siklus menstruasi wanita menjelang menopause biasanya cenderung lebih pendek, atau bisa haid sebulan dua kali atau tiga kali.
Di luar kondisi tersebut, siklus yang tidak teratur ini yang hanya terjadi sesekali biasanya tidak perlu dikhawatirkan.
Namun, wanita usia produktif sebaiknya berkonsultasi ke dokter apabila siklus haidnya tidak normal (kurang dari 21 hari atau lebih dari 35 hari).
Baca juga: Apakah Masturbasi Memengaruhi Siklus Haid?
Dilansir dari Women’s Health, kondisi medis sampai penyakit bisa jadi penyebab haid sebulan dua kali atau lebih, di antaranya:
Wanita yang baru menggunakan alat kontrasepsi hormonal dapat mengalami haid sebulan dua kali atas lebih. Biasanya, pendarahan beberapa kali sebulan ini ada yang berupa flek coklat.
Selain itu, telat minum pil KB atau melewatkan jadwal KB suntik rutin juga bisa menyebabkan siklus haid tidak teratur.
Alasan lain haid sebulan dua kali terkadang juga bisa jadi tanda kehamilan.
Seperti diketahui, salah satu tanda-tanda kehamilan yakni keluarnya flek coklat di trimester awal kehamilan.
Gangguan pada rahim seperti tumbuhnya polip, miom, tumor, sampai tumor ganas atau kanker juga bisa menyebabkan siklus haid tidak teratur, sehingga wanita haid sebulan dua kali atau lebih.
Selain siklus haid tidak teratur, gejala gangguan rahim ini di antaranya nyeri saat berhubungan seks, kerap nyeri punggung, perut kembung, dan anemia.
Baca juga: Siklus Menstruasi Pendek, Kapan Perlu Waspada?
Haid sebulan dua kali juga bisa jadi tanda infeksi vagina, infeksi serviks atau leher rahim, atau infeksi menular seksual.
Selain siklus haid tidak teratur, wanita yang mengalami infeksi di organ reproduksinya juga mengalami gejala keputihan bau tak sedap, vagina gatal atau terasa panas, terutama saat buang air kecil.
Kelenjar tiroid yang kurang aktif (hipotiroid) atau terlalu aktif (hipertiroid) sama-sama bisa menyebabkan haid sebulan dua kali.
Perlu diketahui, kelenjar tiroid diatur oleh hormon yang dihasilkan dan dikontrol bagian otak bernama hipofisis dan hipotalamus. Bagian otak ini turut mengontrol menstruasi dan ovulasi wanita.
Sehingga, ketika kelenjar tiroid bermasalah, ada kemungkinan siklus haid wanita turut terpengaruh.
Sindrom ovarium polikistik adalah gangguan keseimbangan hormon estrogen, progesteron, dan testosteron yang memengaruhi reproduksi wanita.
Gejala sindrom ovarium polikistik di antaranya haid tidak teratur atau haid sebulan dua kali, jerawat tak kunjung sembuh, rambut rontok, berat badan tidak terkontrol, dan ada gangguan kesuburan.
Baca juga: Fakta Seputar Siklus Menstruasi Wanita
Stres atau sedang banyak tekanan juga bisa menyebabkan haid sebulan dua kali atau tidak haid sama sekali dalam sebulan.
Perlu diketahui, hormon yang merangsang ovarium untuk berovulasi berasal dari otak. Bagian otak ini turut mengontrol stres, sehingga dua kondisi ini saling berkaitan.
Tubuh memiliki jam biologis bernama ritme sirkadian yang mengontrol kapan waktunya tidur, bangun, metabolisme, sampai proses pencernaan tubuh.
Ritme ini setiap hari disesuaikan dan diatur gelap terang selama 24 jam. Seseorang bisa mengalami gangguan ritme sirkadian ketika bekerja di sif malam, jet lag setelah berpergian, bedagang, dll.
Gangguan ritme sirkadian bisa menyebabkan siklus haid wanita tidak teratur, termasuk haid sebulan dua kali.
Kenaikan atau penurunan berat badan yang berlangsung dalam waktu relatif singkat juga dapat memengaruhi hormon yang mengontrol siklus haid.
Selain itu, wanita yang kelebihan berat badan atau obesitas juga rentan mengalami haid sebulan dua kali atau tidak haid sama sekali dalam sebulan.
Endometriosis adalah kondisi ketika lapisan rahim tumbuh di luar rahim. Kondisi ini menyebabkan haid sebulan bisa dua kali atau lebih.
Selain siklus haid tidak teratur, gejala endometriosis lainnya yakni haid terasa sangat sakit, sering mual, kelelahan, nyeri saat berhubungan seks, dan buang air besar terasa sakit.
Baca juga: 10 Penyebab Darah Haid Sedikit, Bisa Faktor Usia sampai Penyakit
Wanita dengan siklus haid tidak teratur sebaiknya berkonsultasi ke dokter jika:
Ketika berkonsultasi ke dokter, pastikan wanita menyertakan jadwal kapan mulai haid dan berhenti haid dalam beberapa bulan terakhir. Sampaikan juga gejala selain siklus haid tidak teratur.
Dari keluhan pasien, biasanya dokter dapat mengidentifikasi penyebab haid sebulan dua kali dan normal tidaknya kondisi ini.
Sebelum menegakkan diagnosis, selain pemeriksaan fisik, dokter biasanya juga menyarankan pemeriksaan kesehatan di laboratorium.
Baca juga: Apakah Boleh Suntik Vaksin Covid-19 saat Haid?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.