Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/03/2022, 18:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Kolesterol tinggi menyebabkan gumpalan darah yang mengalir ke otak, yang akibatnya menyumbat aliran oksigen.

Semakin lama area tersebut kekurangan oksigen, semakin banyak kerusakan permanen yang terjadi.

"Jika kolesterol Anda tinggi dan plak menumpuk di arteri Anda, itu akan mempengaruhi arteri yang menuju ke jantung Anda dan yang menuju ke otak Anda," ujar Garg.

Baca juga: Apakah Makan Jeroan Bisa Picu Kolesterol Tinggi?

6. Penyakit arteri perifer

Mengutip Everyday Health, komplikasi kolesterol tinggi dapat membuat aliran darah ke otot-otot di kaki menurun.

Kondisi itu menyebabkan terjadinya penyakit arteri perifer.

Gejala serangan jantung saat tidur, seperti nyeri dada dan muncul keringat dingin penting dikenali untuk dapat dikonsultasikan segera dengan dokter.

Gejalanya adalah ketika orang dengan kolesterol tinggi mulai berjalan, mereka merasakan sakit kaki dan ketika berhenti berjalan, rasa sakit itu seolah hilang.

Rasa sakit pada penyakit arteri perifer disebabkan oleh berkurangnya oksigen ke otot-otot kaki, seperti halnya nyeri dada akibat penyakit arteri koroner terjadi karena jantung tidak mendapatkan cukup oksigen.

7. Penyakit ginjal kronis

Mengutip Everyday Health, penyakit ginjal kronis adalah salah satu komplikasi kolesterol tinggi yang sering tidak disadari.

Kebanyakan orang tidak menganggap ginjal mereka sebagai organ yang dapat dirusak oleh kolesterol tinggi.

“Jika penyumbatan cukup signifikan, maka seiring waktu ginjal akan kekurangan oksigen, dan itu akan menyebabkan kerusakan permanen,” jelas Garg.

Salah satu kemungkinan gejala penyakit ginjal kronis adalah tekanan darah tinggi yang tidak merespon pengobatan dari obat-obatan.

Hal itu karena ginjal berperan penting dalam mengatur tekanan darah dengan menyaring cairan dalam tubuh kita, termasuk dalam darah.

Baca juga: 4 Minuman Pemicu Kolesterol Tinggi yang Wajib Dihindari

8. Penyakit Alzheimer

Mengutip Everyday Health, penyakit Alzheimer juga masuk dalam daftar komplikasi kolesterol tinggi, menurut sebuah studi.

Pada Juli 2021, The Lancet menerbitkan sebuah studi observasional terhadap 1,8 juta orang.

Studi itu menemukan bahwa kolesterol jahat yang tinggi di usia paruh baya memiliki risiko mengembangkan demensia, termasuk penyakit Alzheimer.

Namun, peneliti medis belum menentukan secara pasti bagaimana demensia dan kolesterol tinggi memiliki keterkaitan.

Langkah menurunkan kolesterol

Mengutip WebMD, beberapa langkah sederhana dapat menurunkan kolesterol tinggi, yang meliputi:

  1. Minta saran dari ahli tentang perubahan gaya hidup: seorang dokter bisa membantu membuatkan rencana untuk makan sehat dan olahraga.
  2. Lakukan perubahan pola makan: pilihan makanan terbaik, seperti oatmeal, tuna, salmon, sarden, tahu. Lalu, jauhi makanan tinggi lemak jenuh, lemak trans, dan gula.
  3. Hindari merokok: merokok dapat menurunkan kolesterol baik.
  4. Olahraga: bahkan olahraga ringan selama setengah jam sehari dapat membantu mengontrol kolesterol tinggi dan risiko komplikasi penyakit lainnya.
  5. Mengkonsumsi obat yang diresepkan: dokter akan meresepkan obat-obatan untuk membantu menurunkan kolesterol dan kita harus mengkonsumsinya sesuai petunjuk.

Baca juga: Kolesterol Tinggi Bisa Serang Anak-anak, Usia Berapa Perlu Cek?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com