Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/03/2022, 20:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

Kenapa setelah makan tidak boleh langsung tidur?

Dilansir dari Verywell Health, alasan kenapa setelah makan tidak boleh langsung tidur utamanya mempertimbangkan proses pencernaan.

Selain itu, bahaya tidur setelah makan yang perlu diwaspadai yakni bisa memicu asam lambung naik dan risiko susah tidur di malam hari.

Beberapa ahli gizi menyarankan, jarak setelah makan boleh tidur paling aman sekitar tiga jam, atau sekitar dua sampai empat jam.

Namun, apabila makanan yang dikonsumsi relatif ringan seperti camilan buah dan sayur, jarak antara waktu makan dan tidur boleh minimal sekitar satu sampai dua jam.

Semakin “berat” jenis makanan yang dikonsumsi, misalkan steak atau makanan cepat saji, proses mencerna makanan butuh waktu lebih lama.

Sebagai informasi, jeda waktu sekitar beberapa jam antara tidur dan makan ini merujuk pada lamanya proses pencernaan makanan dari mulai masuk ke mulut sampai singgah di usus.

Mulai sekarang, jangan khawatir berlebihan dan bingung dengan pertanyaan apakah tidur setelah makan membuat gemuk.

Hal yang paling penting, perhatikan jenis pilihan asupan sehat yang masuk ke tubuh, berikan jeda antara waktu makan dan tidur sekitar dua sampai empat jam agar tidak menimbulkan masalah kesehatan, aktif bergerak, dan rutin olahraga setidaknya dua minggu sekali.

Baca juga: Kapan Jam Makan Malam yang Baik Menurut Kesehatan?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau