Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Dilakukan, Amankah Membagi Tablet Menjadi Dua?

Kompas.com - 09/03/2022, 13:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Membagi pil menjadi dua sering dilakukan banyak orang.

Ada banyak hal yang membuat orang membagi pil menjadi dua, entah karena alasan penghematan atau sulit menelan tablet secara utuh.

Sebenarnya, hal tersebut tidak disarankan oleh para ahli karena bisa mendatangkan risiko kesehatan.

Apoteker Alison Miller juga mengatakn bahwa membagi pil adalah hal berbahaya. Sebab, tidak semua pil atau tablet bisa dibagi menjadi dua,

Jika terdapat garis tengah pada tablet, Anda bisa membaginya menjadi dua. Sebab, garis tersebut adalah tanda agar Anda bisa membuat potongan yang rapi.

Dokter menjelaskan penyakit tipes bisa menyebabkan kematian. Namun, dengan pengobatan tepat dan cepat, penyakit ini mudah disembuhkan.

Meski demikian, Anda tetap harus berkonsultasi dengan dokter atau apoteker jika ingin membelah pil menjadi dua.

"Garis pada tablet memang mengindikasikan pil dapat dipecah menjadi dua. Akan tetapi, Anda tidak harus melakukannya," ucap Miller.

Baca juga: 14 Cara Meningkatkan Kesuburan secara Alami

Tablet yang tidak boleh dibelah

Jika tidak ada garis tengah pada tablet, Anda tidak boleh membelahnya. Selain itu, obat yang berbentuk kapsul juga tidak bisa Anda bagi menjadi dua.

Sebab, melakukannya hanya akan mengurangi dosis obat. Selain itu, kapsul yang berisi cairan atau bulatan kecil juga tidak bisa Anda bagi menjadi dua.

Selain membuat isi didalamnya berantakan, hal tersebut juga menyulitkan Anda untuk memastikan dosis yang tepat.

Pil yang berbentuk asimetrik juga sebaiknya tidak Anda belah menjadi dua.

Sebab, hal tersebut juga menyulitkan And untuk membuat potongan yang presisi sehingga anjuran konsumsi obat sesuai dosis juga tidak bisa dilakukan.

Bahaya memotong pil

Menurut Miller, memotong pil bisa memicu kesalahan dosis yang berbahaya. Mengonsumsi obat terlalu banyak bisa memicu overdosis. Sebaliknya, konsumsi obat kurang dari dosis juga bisa membatasi manfaatnya.

“Setiap kali Anda membagi pil, Anda mungkin tidak mendapatkan dosis yang tepat seperti yang diminta oleh resep Anda,” kata

Hal inilah yang bisa memicu risiko kesehatan serius untuk kita.

Baca juga: 11 Jenis Kejang dan Cara Pertolongan Pertamanya

Memang ada saat-saat tertentu Anda harus membagi pil menjadi dua. Misalnya, untuk memaksimalkan resep.

Katakanlah Anda memerlukan dosis 10 miligram (mg) dan pil yang tersedia berukuran 20 mg.

Jadi, Anda bisa membaginya menjadi dua. Akan tetapi, membelah pil uga harus benar-benar presisi agar dosisnya sesuai.

"Namun, jika memang harus membelah pil Anda sebaiknya berkonsultasi dengan apoteker atau dokter agar dosis obat sesuai," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com