Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Tanda-tanda Krisis Identitas, Apakah Kamu Sedang Mengalaminya?

Kompas.com - 19/03/2022, 10:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Jika kamu tidak bisa melakukan sesuatu yang memuaskan hatimu, mungkin itulah alasan kamu merasa seperti berada dalam krisis.

Kamu mungkin menemukan kepuasan hati dalam menjadi sukarelawan, melakukan hobi baru, berhubungan dengan orang lain, atau sejumlah hal lain di luar pekerjaan.

3. Menemukan dukungan

Memiliki dukungan sosial yang baik dapat membantumu mengatasi perubahan besar, stresor, atau pertanyaan tentang identitas diri.

Ada begitu banyak tempat yang dapat digunakan untuk menemukan dukungan diri, seperti:

  • Teman, pasangan, dan anggota keluarga
  • Komunitas
  • Grup, klub, atau perkumpulan baru yang berbagi minat
  • Kelompok pendukung, terutama ketika berhadapan dengan masalah kesehatan baru
  • Kelompok kesehatan mental atau terapi individu
  • Olahraga atau kegiatan tim.

Baca juga: 4 Manfaat Musik Sebagai Obat bagi Kesehatan Mental

4. Menguatkan keyakinan

Harapan orang lain serta harapan kita sendiri dapat memiliki pengaruh besar pada identitas diri.

Namun jangan biarkan standar masyarakat mendikte tentang siapa kamu dan apa yang harus kamu sukai.

Persepsi dirimu penting untuk kesejahteraanmu secara keseluruhan.

Sementara, menghabiskan waktu dan energi untuk berpikir menghakimi tidak akan membawa kamu lebih baik.

5. Cari bantuan dari luar

Jika krisis identitas semakin membuat stres menumpuk, disarankan untuk mencari bantuan dari luar, seperti teman, anggota keluarga yang dapat dipercaya, atau pakar kesehatan mental sekalian.

Jangan pernah merasa takut untuk meminta bantuan.

Hidup bisa terasa menakutkan, terutama saat terjadi perubahan besar, tetapi kita semua harus melewatinya.

Mengutip Medical News Today, dalam pemahaman psikoanalis dan psikolog Erik Erikson berpendapat bahwa krisis identitas tidak memerlukan pengobatan.

Krisis identitas bukanlah diagnosis kesehatan mental dan tidak memerlukan pengobatan.

Namun, beberapa orang mungkin mengembangkan kondisi kesehatan mental selama krisis identitas.

Bisa juga yang terjadi adalah krisis identitas itu mengintensifkan kondisi kesehatan mental yang sudah ada sebelumnya.

Jika demikian, orang tersebut memerlukan terapi disertai obat-obatan tertentu yang dapat membantu. 

Baca juga: 10 Penyebab Mudah Marah, Faktor Fisik sampai Masalah Kesehatan Mental

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com