Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Tanda-tanda Krisis Identitas, Apakah Kamu Sedang Mengalaminya?

Kompas.com - 19/03/2022, 10:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

  • Suasana hati yang tertekan atau perasaan putus asa atau tidak berharga
  • Kehilangan minat pada hal-hal yang pernah disukai
  • Cepat lelah
  • Sifat mudah marah
  • Perubahan nafsu makan atau berat badan
  • Mememiliki masalah dengan konsentrasi, tingkat energi, motivasi, dan jam tidur.

Jika muncul gejala depresi, disarankan untuk segera mencari cara untuk mengatasinya, seperti berkonsultasi dengan ahlinya.

Hal itu diperlukan, terutama gejala depresi disertai dengan pikiran untuk bunuh diri.

Baca juga: Memahami Gangguan Kesehatan Mental OCD yang Diidap Sederet Artis Tanah Air

Penyebab krisis identitas

Mengutip Healthline, krisis identitas ini dapat terjadi pada siapa saja, pada usia berapa pun, pada tahap di mana pun dalam kehidupan seseorang.

Meski, sering dianggap identik pada usia remaja dan paruh baya.

Krisis identitas sering kali terjadi saat seseorang dihadapkan pada perubahan besar dalam hidup.

Stresor ini tidak harus buruk secara inheren, tetapi dapat menyebabkan banyak stres, membuat kita mempertanyakan siapa diri kita dan apa yang kita hargai dalam hidup.

Beberapa penyebab potensial krisis identitas bisa meliputi:

  1. Lulus SMA atau kuliah
  2. Menikah
  3. Bercerai atau berpisah
  4. Pindah rumah
  5. Mengalami peristiwa traumatis
  6. Kehilangan orang yang dicintai, seperti pasangan atau orantua
  7. Kehilangan atau mendapatkan pekerjaan
  8. Pensiun
  9. Masalah kesehatan yang baru.

Stresor tersebut dan masih banyak lainnya dapat berdampak pada kehidupan sehari-hari dan cara kita melihat diri sendiri.

Baca juga: Tak Hanya Fisik, Menopause juga Bisa Berdampak pada Kesehatan Mental

Cara mengatasi

Mengutip Healthline, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk melewati masa krisis identitas:

1. Merenung

Seseorang dengan krisis identitas bisa mulai meluangkan waktu untuk merenungkan beberapa hal krusial yang membuatnya gelisah tentang identitas dirinya.

Ajukan pertanyaan kepada diri sendiri dan lihat apakah dirimu dapat menjawabnya dari waktu ke waktu.

Lalu, apakah jawaban itu membantumu memahami kondisimu sendiri.

Beberapa pertanyaan yang mungkin bisa kamu renungkan:

  • Kualitas dan karakteristik apa yang mendefinisikanmu? Bagaimana itu berubah?
  • Jika kamu mengalami perubahan besar dalam hidup: bagaimana hal tersebut mengubahmu? Apakah kamu puas dengan perubahan itu? Bagaimana kamu bisa mengatasi hal-hal baru yang terjadi?
  • Apa nilai-nilai hidup yang berusaha kamu pegang? Apakah ada yang bertentangan dengan nilai-nilaimu itu?
  • Apa minat dan hobumu? Apakah kamu melakukan sesuatu yang kamu sukai? Jika tidak, kenapa tidak?
  • Apa yang bisa membantumu dalam mengatasi masalah?
  • Apa yang penting bagimu? Apakah ada sesuatu yang dapat meningkatkan identitas dirimu?

Baca juga: Mengenal Arti Kesehatan Mental dan Cara Menjaganya

2. Cari kepuasan hati

Ketika kamu mengalami krisis identitas, penting untuk dirimu menemukan tujuan hidup dan kebahagiaan atau kepuasan hati.

Kamu tidak harus memiliki pekerjaan yang sempurna, tetapi jika kamu melakukan sesuatu yang memuaskan hatimu, itu dapat membantumu mengatasi krisis identitas.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau