Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/03/2022, 06:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Akibatnya, ketuban bisa mengalami pecah dini, yang dapat membahayakan kehamilan dan janin.

2. Plasenta terlepas dari dinding rahim

Cedera  perut membuat ibu hamil berisiko mengalami plasenta terguncang dan terlepas dari dinding rahim. Akibatnya, kelangsungan hidup janin akan terancam.

3. Pembuluh darah robek

Cedera perut yang terjadi selama kehamilan juga dapat menyebabkan pembuluh darah robek, sehingga membahayakan kehamilan.

4. Pendarahan

Risiko ibu hamil dari cedera perut dapat menyebabkan pendarahan yang harus segera ditangani untuk mencegah terjadinya komplikasi kehamilan. 

Mengutip WebMD, pendaharan hebat disertai kram bisa menjadi tanda keguguran pada trimester I atau awal trimester II.

Sementara, perdarahan disertai nyeri perut pada trimester III dapat mengindikasikan solusio plasenta, yang terjadi ketika plasenta terlepas dari lapisan rahim.

Setiap pendarahan selama kehamilan membutuhkan perhatian segera. Hubungi dokter atau pergi ke ruang gawat darurat.

Baca juga: 4 Penyebab Nyeri Dada pada Ibu Hamil

5. Cedera tulang belakang

Cedera perut selama kehamilan juga dapat berdampak buruk pada tulang belakang ibu dan membahayakan janin.

6. Keguguran

Risiko ibu hamil setelah cedera perut yang paling parah adalah guncangan pada janin yang mengakibatkan keguguran.

7. Kelahiran prematur

Cedera perut selama kehamilan berisiko memicu kelahiran prematur. Artinya, bayi dapat lahir meski secara bulan belum tiba waktunya.

8. Syok pada ibu hamil

Cedera perut selama kehamilan berisiko menyebabkan ibu hamil mengalami syok.

Syok pada ibu hamil tersebut dapat memengaruhi pasokan oksigen ke janin. Jika pasokan oksigen terganggu kelangsungan hidup janin bisa terancam.

Baca juga: 4 Cara Mencegah Diabetes Gestasional untuk Ibu Hamil

Apa hal penting yang harus diperhatikan setelah cedera perut?

Mengutip buku "Tanya Jawab Lengkap: Kehamilan Bermasalah" (2016) oleh Irmawati, SSi, Apt, ada yang perlu diperhatikan sebagai tindakan setelah cedera perut selama kehamilan, yaitu:

1. Ada tidaknya flek atau pendarahan dari vagina

Adanya flek atau pendarahan yang keluar dari vagina dapat menjadi tanda kondisi yang gawat pada:

  • Janin
  • Plasenta
  • Ketuban.

Apabila flek maupun pendarahan keluar dari vagina, maka ibu hamil harus segera memeriksakan diri dokter untuk memastikan kondisi janin, plasenta, dan rahimnya, agar cepat ditangi, jika terdapat masalah.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau