KOMPAS.com - Kurma adalah salah satu buah yang identik pada bulan puasa Ramadhan.
Buah kecil asal Timur Tengah ini dikenal menjadi hidangan ringan untuk berbuka puasa karena rasanya yang manis.
Selain itu, kurma kaya kandungan gizi dan memiliki segudang manfaat bagi tubuh.
Baca juga: Anjuran Makan Kurma agar Tetap Sehat
Mengutip Healthline, dalam 100 gram kurma mengandung nutrisi sebagai berikut:
Kurma juga tinggi antioksidan, yang memiliki banyak manfaat kesehatan.
Berikut tiga antioksidan paling kuat dalam kurma:
Kurma juga merupakan sumber fruktosa, yang merupakan jenis pemanis alami yang ditemukan dalam buah.
Kurma merupakan pengganti gula putih yang sehat karena kandungan nutrisinya, serat dan antioksidan.
Penting untuk dicatat bahwa meskipun kurma tinggi serat dan nutrisi, kurma mengandung cukup tinggi kalori dan paling baik dikonsumsi dalam jumlah sedang.
Baca juga: 5 Manfaat Makan Buah Kurma bagi Kesehatan
Mengutip Healthline, kandungan serat dalam kurma termasuk tinggi, sehingga jika dikonsumsi dapat meningkatkan asupan serat.
Serat bermanfaat untuk kesehatan pencernaan kita, khususnya untuk mencegah sembelit, membuat buang air besar (BAB) menjadi teratur.
Berdasarkan penelitian terhadap 21 orang yang mengkonsumsi 7 buah kurma setiap hari selama 21 hari, kurma mampu meningkatkan frekuensi buang air besar.
Mengutip Healthline, manfaat kurma yang kaya serat juga berpotensi untuk mengontrol gula darah.
Serat memperlambat pencernaan dan dapat membantu mencegah kadar gula darah melonjak terlalu tinggi setelah makan.
Oleh karena itu, kurma memiliki indeks glikemik (GI) rendah.