KOMPAS.com - Sebagian orang beranggapan, puasa Ramadhan dapat membantu menurunkan berat badan.
Namun, faktanya beberapa orang justru mengalami kenaikan berat badan setelah beberapa saat berpuasa.
Tak hanya berat badan, kadar gula darah, kolesterol, sampai tekanan darah ikut melonjak.
Hal itu disebabkan pola makan tidak sehat dan kebiasaan makan berlebihan saat buka puasa.
Untuk mencegah bobot tubuh melonjak selepas berakhirnya Ramadhan, berikut beberapa cara menurunkan berat badan saat puasa dengan diet sehat.
Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat Minum Kopi saat Bulan Puasa?
Demi menjaga kesehatan, pola makan dengan komposisi gizi lengkap dan seimbang serta gaya hidup sehat tetap perlu dipertahankan selama bulan puasa.
Disarikan dari Gulfnews dan Alarabiya, berikut beberapa cara menurunkan berat badan saat puasa yang bisa Anda jajal:
Umat muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa Ramadhan disarankan tidak melewatkan sahur.
Sahur penting untuk memberikan energi sepanjang hari. Melewatkan sahur dapat membuat orang yang sedang berpuasa jadi tidak bertenaga dan cenderung makan berlebihan saat buka puasa.
Saat sahur, pilih menu yang mengandung komposisi gizi lengkap dan seimbang, serta kalori tidak berlebihan.
Untuk diet sehat, pilih karbohidrat kompleks seperti gandum utuh dan nasi beras merah ketimbang mi atau nasi putih.
Untuk protein, Anda juga disarankan memilih jenis protein rendah lemak seperti ayam tanpa kulit, ikan, serta kacang-kacangan. Ingat, semuanya tak boleh berlebihan.
Pastikan juga untuk menyertakan serat dari buah dan sayur di setiap sesi makan untuk pelengkap sajian menu makanan.
Buka puasa bukan berarti sesi balas dendam untuk memanjakan tubuh yang telah menahan lapar dan haus sepanjang hari.
Anda tetap perlu bijak mengonsumsi asupan saat waktu buka puasa tiba, termasuk teknik memasak sampai pilihan menunya.
Sebisa mungkin hindari semua menu yang dimasak dengan cara digoreng. Pilih menu dengan teknik memasak yang lebih sehat seperti direbus atau dikukus.
Baca juga: 5 Cara Mengatasi Susah BAB Saat Puasa
Di bulan Ramadhan, metabolisme tubuh melambat dan tingkat energi orang yang berpuasa praktis jadi menurun.
Beberapa orang, cenderung langsung tancap gas makan berlebihan saat berbuka puasa.
Padahal, buka puasa semestinya butuh pemanasan setelah tubuh seharian berpuasa tanpa makan dan minum.
Coba batalkan puasa dengan menu takjil ringan yang sehat. Pilihannya dengan meneguk segelas air putih, satu sampai tiga butir kurma, dan sayuran (sup, cah sayur, gado-gado, salad, dll).
Hindari berbuka puasa langsung dengan makanan tinggi karbohidrat. Setelah shalat maghrib, baru siapkan tubuh untuk makan malam dengan komposisi gizi seimbang.
Baca juga: 8 Cara Agar Tidak Gampang Haus saat Puasa
Saat puasa, pastikan kebutuhan cairan setiap hari tercukupi. Hidrasi penting untuk mencegah dehidrasi saat puasa, sekaligus mencegah seseorang tergiur mengonsumsi asupan manis berlebihan saat buka pasa.
Air putih adalah pilihan cairan terbaik yang paling mudah diserap tubuh. Selama puasa, Anda bisa mengatur pola konsumsi air putih dengan dua gelas saat membatalkan puasa, empat gelas setelah salat magrib sampai lepas makan malam, dan dua gelas saaat sahur.
Batasi konsumsi kafein seperti teh, kopi, soda, cokelat, dll. Sebagai pengganti air putih, Anda bisa makan buah kaya air seperti semangka dan melon, atau mengonsumsi makanan berkuah seperti sup.
Berat badan naik saat puasa bisa disebabkan konsumsi gula berlebihan sepanjang Ramadhan.
Kondisi ini bisa dipicu kebiasaan mengonsumsi aneka es manis dan camilan manis sebagai menu takjil.
Sepanjang Ramadhan, usahakan untuk mengonsumsi gula atau sesuatu yang manis hanya dari buah segar, madu, dan kurma.
Hindari kebiasaan berbuka dengan yang manis berlebihan seperti minum es buah, jus siap saji, atau es teh yang biasanya berlimpah gula.
Baca juga: 10 Cara Mengatasi Mual saat Puasa dan Penyebabnya
Puasa bukan jadi alasan untuk bisa tidur atau bermalas-malasan sepanjang hari. Anda perlu menjaga rutinitas kegiatan sehari-hari senormal mungkin saat puasa.
Namun, pastikan Anda melindungi diri dari paparan sinar matahari di siang hari berlebihan karena dapat menimbulkan dehidrasi.
Saat puasa Ramadhan, usahakan tetap rutin berolahraga setidaknya lima kali seminggu, masing-masing 30 menit per sesi.
Waktu yang paling pas olahraga yakni setelah buka puasa. Tunggu sekitar dua jam setelah tubuh rampung mencerna makanan buka puasa.
Dengan mencoba berbagai cara menurunkan berat badan saat puasa di atas, Anda juga bisa menjalankan ibadah dengan tubuh bugar dan kesehatan tetap prima.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.